Skenario Darurat Perlu Dipersiapkan
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi demi memastikan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan dengan baik dan lancar mengingat jumlah pemudik yang terus meningkat. Skenario untuk menghadapi situasi darurat perlu dipersiapkan.
Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto, Sabtu (2/6/2018), di Jakarta, mengatakan, pemudik di jalur darat menunjukkan peningkatan dari tahun lalu. Berdasarkan data dari Kemenhub, pemudik angkutan umum meningkat 1,76 persen menjadi 8 juta orang dan mobil penumpang meningkat 16,69 persen menjadi 3,72 juta orang.
”Kami sejak Januari 2018 telah melakukan rapat koordinasi, peninjauan lapangan, serta penyiapan kebijakan untuk peningkatan kelancaran dan keselamatan angkutan mudik,” kata Pandu dalam diskusi bertajuk ”Siap-siap Mudik Asyik” di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu siang.
Pandu mengatakan, kelancaran arus mudik di jalan tol dan jalan nontol diharapkan dapat terjaga setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2018.
Melalui peraturan ini, mobil barang dibatasi operasionalnya untuk tidak melalui beberapa jalan nasional dan jalan tol pada saat mudik, mulai 12 Juni 2018 pukul 00.00 hingga 14 Juni 2018 pukul 24.00 dan arus balik yakni 22 Juni 2018 pukul 00.00 hingga 24 Juni 2018 pukul 24.00.
Ruas-ruas jalan tol yang dikenai peraturan ini adalah Jakarta-Merak, Jakarta-Surabaya, Purbaleunyi, Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR), Jagorawi-Cigombong, dan Jalan Tol Prof Sedyatmo. Sementara untuk jalan nasional yang terdampak adalah Pandaan-Malang, Probolinggo-Lumajang, Denpasar-Gilimanuk, dan Jombang-Caruban.
”Angkutan barang tidak boleh melintas di ruas-ruas tol tersebut, kecuali truk bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar,” kata Pandu.
Direktur Teknik dan Operasi Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengatakan, ada kenaikan 10 persen pada jumlah pemudik dengan pesawat dari sejumlah 6,1 juta menjadi 6,7 juta penumpang. Djoko mengatakan, kemacetan di jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta juga tidak terelakkan.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk mempertimbangkan penggunaan KA Bandara. ”KA Bandara dari Dukuh Atas sampai bandara butuh waktu kira-kira 45 menit,” kata Djoko.
Djoko mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa metode untuk mempercepat proses check in pesawat. Di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, calon penumpang tidak perlu antre di meja check in, tetapi dapat melalui mesin-mesin check in mandiri dan aplikasi ponsel pintar Indonesia Airport.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, kelancaran di ruas Jakarta-Cikampek juga diharapkan dapat terjaga dengan dihentikannya pembangunan ruas tol layang Jakarta-Cikampek II selama masa Lebaran. ”Alat berat juga tidak berada di lokasi sehingga akan lebih lancar,” kata Herry.
Guna mengantisipasi antrean masuk kendaraan yang panjang pada gerbang tol, kata Herry, pihaknya juga akan menyiapkan petugas yang akan membaca mesin pemindai kartu tol secara bergerak mendatangi mobil.
Pemerintah dan stakeholder lainnya telah berupaya penuh dalam mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi kemacetan, namun persiapan langkah-lanhkah upaya darurat dinilai belum mencukupi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Komisi V, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, mengatakan, Badan SAR Nasional dan ambulans setempat perlu dilibatkan dan dikoordinasikan sejak dini untuk proses evakuasi warga apabila terjadi kemacetan parah seperti di Gerbang Tol Brebes Timur pada 2016.
Upaya penghapusan pelintasan rel kereta api sebidang oleh setiap pemerintah daerah juga dinilai masih kurang. Pelintasan sebidang ini dinilai menjadi penyebab kemacetan di jalur arteri nontol.
”Sampai hari ini belum ada upaya pemda untuk mengurangi pelintasan sebidang,” kata pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio.
Pemudik sepeda motor melonjak
Meski sudah banyak program mudik gratis oleh pemerintah dan swasta, berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Lalu Lintas Perhubungan Darat, pengendara sepeda motor meningkat sekitar 30 persen menjadi 8,5 juta orang. Pandu mengatakan, sebetulnya angka tersebut juga mencakup sepeda motor lokal di titik-titik pengamatan.
Pandu menilai, faktor tarif yang murah menjadi pertimbangan utama dalam memilih sepeda motor menjadi angkutan mudik. Tarif bahan bakar minyak untuk sepeda motor, kata Pandu, hanya sekitar sepertiga harga tiket bus untuk satu pasangan suami istri. Terlebih lagi, dengan membawa sepeda motor, masyarakat juga bisa menggunakannya ketika berkeliling di kampung halaman.
Berdasarkan koordinasi dengan Korps Lalu Lintas Polri, Pandu mengatakan, ada kemungkinan bus akan disiapkan di titik-titik pemeriksaan di jalur-jalur nontol untuk mengangkut pemudik sepeda motor yang melebihi dua orang.
Mogok pilot garuda
Jelang masa mudik ini, penerbangan Garuda Indonesia terancam terhambat rencana mogok kru dan pilotnya. Sekitar 1.300 pilot dan 5.000 kru maskapai Garuda Indonesia berencana mogok kerja dalam waktu dekat.
”Saat mudik Lebaran pun kami lakukan (mogok kerja) jika pemerintah tidak segera turun tangan mengatasi masalah ini,” kata Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Kapten Bintang Handono. Mogok kerja dinilai sebagai satu-satunya jalan penyelamatan perusahaan karena upaya komunikasi tidak berjalan baik.
Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda Ahmad Irfan Nasution menyebutkan, salah satu alasan mogok kerja adalah mediasi antara karyawan dan direksi tidak mencapai titik temu. Ada tiga permasalahan internal yang berdampak terhadap pelayanan, yakni operasional, keuangan, dan hubungan industrial (Kompas, 2/6/2018).
Mengenai hal ini, Djoko berharap rencana mogok tersebut tidak terjadi. Ia berharap, melalui pertemuan perwakilan pilot dan kru dengan Garuda Indonesia dan Menteri Koordiantor Kemaritiman permasalahan tersebut dapat diselesaikan. ”Tidak bisa dibayangkan bagaimana telantarnya penumpang kalau itu terjadi. Semoga melalui pembicaraan dengan Garuda, permasalahan tersebut bisa selesai,” kata Djoko.
Djoko mengatakan, pihaknya hanya bisa memantau perkembangan setiap harinya (day to day). Menurut Djoko, apabila rencana mogok tersebut terjadi, hal yang penting adalah bagaimana mencegah penumpang agar tidak ke bandara supaya tidak telantar.