JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah pusat perbelanjaan mulai mengadakan program midnight sale. Potongan harga yang diberikan oleh penjual membuat pembeli diuntungkan karena mendapatkan harga yang lebih murah. Di sisi lain, penjual juga mendapatkan keuntungan karena jumlah pembeli yang datang bertambah.
Salah satu pusat perbelanjaan yang memberikan diskon besar-besaran pada malam hari yaitu Kota Kasablanka di Tebet, Jakarta Selatan. Mereka mulai memberikan diskon mulai pukul 20.00 hingga pukul 24.00. Mereka mengadakan program midnite shoptacular pada Sabtu (2/6/2018) dan Sabtu (9/6/2018). Mereka menawarkan diskon hingga 80 persen.
Berbagai penawaran diberikan. Selain diskon yang besar, beberapa produk sepatu menawarkan lelang barang. Ada juga yang menawarkan beli satu gratis satu.
Salah satu pengunjung, Heni (30), menuturkan, pengunjung yang datang terus bertambah sejak pukul 20.00. ”Sebagian besar mereka mencari produk yang menawarkan diskon yang besar,” kata warga Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, tersebut, Sabtu.
Heni mengaku sudah merencanakan untuk berbelanja pakaian sebagai persiapan untuk Lebaran. Ia pun rela datang ke Kota Kasablanka sejak pukul 15.00. Heni mengajak orangtua, suami, dan anaknya berbelanja. Sebelumnya, mereka mengadakan buka bersama untuk menjalin tali silaturahim dengan orangtua.
Bagi Heni, potongan harga menjadi hal pertama saat akan membeli suatu produk. Setelah mendapatkan potongan harga terbesar, ia pun melihat harga produk tersebut. Jika sesuai dengan kondisi keuangan dan bentuk produk tersebut menarik, ia pun segera membelinya.
Penawaran potongan harga tidak hanya dicari oleh pengunjung perempuan. Pengunjung laki-laki pun mencari informasi terkait program midnight sale tersebut. Wawan (33), karyawan salah satu bank swasta, mengatakan, ia sengaja mencari informasi kepada teman-temannya terkait pusat perbelanjaan yang menawarkan potongan harga.
Ia bersama teman-temannya membeli pakaian dan sepatu. Selain sebagai persiapan untuk perayaan Lebaran, Wawan berbelanja untuk dipakai sehari-hari. Berbeda dengan Heni, Wawan memilih melihat harga dulu. Jika produk tersebut sudah sesuai dengan yang ia inginkan, Wawan baru melihat diskon yang diberikan.
Banyaknya pengunjung yang berbelanja juga memberikan keuntungan bagi penjual. Salah satu penyewa bazar, Deni (45), mengatakan, program pemberian diskon yang ditawarkan oleh pengelola membuat pengunjung yang datang semakin banyak.
Ia merasa diuntungkan karena usahanya untuk mencapai target penjualan dapat lebih cepat tergapai. Deni menargetkan, dalam sehari dapat menjual pakaian batik untuk perempuan Muslim sebanyak 20 buah.
Deni menuturkan, ia ikut bazar sejak 28 Mei 2018. ”Penjualan terbesar saat program midnight sale diadakan,” ujarnya.
THR
Selain diskon yang besar, salah satu faktor tingginya minat pengunjung untuk berbelanja yaitu telah mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan tempat bekerja. Heni menuturkan, semua THR yang ia dapatkan digunakan untuk berbelanja. ”Mumpung dapat THR jadi saya belikan semua untuk persiapan Lebaran,” ujarnya.
Wawan mengatakan hal serupa. Turunnya THR membuat ia berniat berbelanja lebih banyak daripada biasanya. Meski demikian, ia tidak akan menghabiskan semuanya untuk berbelanja.
Deni melihat turunnya THR sebagai peluang. Ia tertarik ikut bazar karena melihat kebiasaan masyarakat Indonesia yang konsumtif. ”Kebetulan pas jelang Lebaran dan masyarakat Indonesia juga gemar belanja jika ada uang, saya pun ikut bazar,” ujarnya.