Pemain Golden State Warriors, Draymond Green (nomor 23), bersama rekan satu timnya merayakan keunggulan mereka di kuarter keempat game kedua final NBA melawan Cleveland Cavaliers yang digelar di Oracle Arena, Oakland, California, Minggu (3/6/2018) waktu setempat atau Senin pagi waktu Indonesia. Warriors untuk sementara unggul 2-0 atas Cavaliers dalam sistem the best of seven.
OAKLAND, MINGGU — Pelatih Cleveland Cavaliers Tyronn Lue ”menyerah” di kuarter keempat setelah timnya tidak mampu memperkecil ketertinggalan 7 poin mereka dari Golden State Warriors di game kedua final NBA, yang digelar di Oracle Arena, Oakland, California, Amerika Serikat, Minggu (3/6/2018) waktu setempat atau Senin pagi waktu Indonesia. Cavaliers kembali kalah, kali ini dengan skor 103-122.
Dengan kemenangan ini, Golden State Warriors memimpin 2-0 pada sistem the best of seven. Di game kedua, Cavaliers terlihat menyerah setelah kuarter keempat. LeBron ”King” James dan kawan-kawan tidak mampu memperkecil ketertinggalan mereka dari 7 poin. Justru Warriors yang dimotori Stephen Curry, Kevin Durant, Klay Thompson, dan Draymond Green langsung memperlebar keunggulan mereka kembali.
Oleh karena itu, ketika timnya yang tertinggal 18 poin, 93-111, ketika kuarter keempat masih tersisa 4 menit 0,09 detik atau nyaris separuh kuarter akhir pertarungan final NBA 2018 ini, Lue pun seperti memutuskan untuk menyerah. Dia langsung menarik keluar pemain starter.
Rodney Hood menggantikan Kevin Love, Jordan Clarkson menggantikan George Hill, Cedi Osman menggantikan ”King” James, dan Larry Nance Jr menggantikan JR Smith.
Hanya berselang beberapa detik kemudian, Curry membuat rekor NBA dengan lemparan 3 angkanya di partai final NBA yang mencapai sembilan kali.
USA TODAY SPORTS/KYLE TERADA
Guard Golden State Warriors, Stephen Curry (nomor 30), menguasai bola saat berhadapan dengan center Cleveland Cavaliers, Kevin Love (nomor 0), pada kuarter keempat game kedua final NBA di Oracle Arena, Oakland, California, AS, Minggu (3/6/2018) waktu setempat. Salah satu bintang pada game ketiga adalah Curry yang mencetak sembilan kali lemparan 3 angka, tertinggi dalam sejarah final NBA.
”Susah memang untuk memikirkan kembali semua pertarungan, tetapi memang dia hebat sekali. Sembilan lemparan 3 angka sama dengan pukulan besar, terutama ketika kami membutuhkannya. Dia sungguh luar biasa,” puji Steve Kerr atas penampilan Curry.
Dengan demikian, pada game kedua ini, Curry (30) juga menjadi pencetak poin tertinggi dengan 33 poin, 7 rebound, 8 asis, dan 1 steal; sekalipun masih membuat turn over hingga 5 kali.
”Dia membuat tembakan yang akurat, itulah dia. Sekali dia melepaskan tembakan dan melihat ke keranjang, dia bisa membuatnya menjadi poin,” ucap Lue (41) mengenai pencapaian Curry malam itu.
Sementara itu, Kevin Durant atau KD membuat 26 angka, 9 rebound, 7 asis, dan 2 blok. Blok Warriors memang lebih banyak, 8 kali, dari yang dilakukan Cleveland Cavaliers yang hanya 4 kali.
USA TODAY SPORTS/EZRA SHAW
Forward Golden State Warriors, Kevin Durant (nomor 35), melemparkan bola ke arah keranjang, sementara forward Cleveland Cavaliers, LeBron James (nomor 23), berusaha mengebloknya pada game kedua final NBA di Oracle Arena, Oakland, California, AS, Minggu (3/6/2018) waktu setempat.
Sementara Klay Thompson membuat 20 poin, 2 rebound, 1 asis, dan 1 steal. Adapun JaVale McGee yang kali ini diturunkan sebagai starter justru mampu menyumbangkan 12 poin, 2 rebound, dan 1 blok.
Langkah Lue pun langsung dijawab Kerr (52) dengan menarik semua pemain starternya. Quinn Cook menggantikan Klay Thompson, Nick Young mengisi posisi Green, Patrick McCaw menggantikan Curry, sedangkan Zaza Pachulia menggantikan KD. Ketika laga tersisa 3 menit 27 detik, Warriors masih tetap unggul dengan 21 angka, 114-93.
Kerr memang terlihat membuat pola permainan dengan menjawab pola yang digunakan Lue. Dia tetap mengandalkan pemain terbaik NBA saat ini, ”King” James, sebagai motor permainan Cavaliers.
USA TODAY SPORTS/ EZRA SHAW
Forward Cleveland Cavaliers, LeBron James (nomor 23), melakukan rebound saat berhadapan dengan forward Golden State Warriors, Draymond Green (nomor 23) dan Kevin Durant (nomor 35), pada game kedua final NBA di Oracle Arena, Oakland, California, AS, Minggu (3/6/2018) waktu setempat.
Pola yang kerap berulang, dengan pemain yang menjadi penghalang ”King” James kemudian mendapatkan passing untuk membuat angka, akhirnya terbaca oleh Curry dan kawan-kawan. Karena itu, terkadang ”King” James harus menghadapi double team yang dilakukan KD dan Curry atau pemain Warriors lain.
Pola itu membuat Warriors unggul sejak kuarter pertama, 32-28, hingga kuarter kedua, 59-46. Sampai memasuki kuarter ketiga (90-80), keunggulan tersebut tak terkejar lagi oleh pasukan Lue yang akhirnya harus menyerah ketika kuarter keempat masih tersisa 4 menit 0,09 detik.
Berbeda dengan game perdana—saat James mampu membuat 51 poin sekalipun Cavaliers tetap harus menyerah kalah—di partai kedua ini James hanya bisa membuat 29 angka, 9 rebound, 13 asis, dan 2 steal.
Kevin Love mengikuti langkah ”King” James dengan membuat double-double setelah menyumbangkan 22 angka, 10 rebound, 1 asis, 2 steal, dan 1 blok.
USA TODAY SPORTS/EZRA SHAW
Center Golden State Warriors, JaVale McGee (nomor 1), melakukan slam dunk, sementara center Cleveland Cavaliers, Kevin Love (nomor 0), berusaha menghalanginya pada game kedua final NBA di Oracle Arena, Oakland, California, AS, Minggu (3/6/2018) waktu setempat.
Hanya JR Smith yang membuat 5 angka. Sementara 2 pemain starter Cavaliers lainnya mampu menyumbangkan doubledigit, yakni George Hill dengan 15 poin dan Tristan Thompson dengan 11 poin.
Mengingat dalam play off NBA menggunakan sistem the best of seven games, Cleveland Cavaliers masih memiliki kesempatan untuk membalas kedua kekalahan mereka itu di Quicken Loans Arena, Cleveland, Ohio. Sebab, sesuai jadwal yang ditentukan NBA, pertarungan ketiga babak final NBA 2018 yang merupakan pertemuan keempat Golden State Warriors vs Cleveland Cavaliers ini kembali bakal berlangsung Rabu (6/6/2018) malam atau Kamis pagi WIB.
