Bupati Purbalingga Dibawa ke Jakarta Menggunakan Kereta

KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Bupati Purbalingga Tasdi (kiri) ditangkap KPK, Senin (4/6/2018) dan dibawa ke Jakarta menggunakan kereta api.

PURBALINGGA, KOMPAS – Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Purbalingga Tasdi bersama sejumlah jajaran di pemerintah kabupaten dan pihak swasta dalam operasi tangkap tangan pada Senin (4/6/2018) sore. Penyidik KPK kemudian membawa Tasdi ke Jakarta menggunakan kereta api dari Stasiun Purwokerto pada Senin pukul 23.25 WIB.

Sebelum naik kereta api Gajayana, Tasdi beserta rombongan dari KPK transit di Ruang VIP Stasiun Purwokerto. Enam anggota polisi dari  Kepolisian Resor Banyumas berjaga di depan pintu ruangan itu. Mereka mengenakan rompi anti peluru, helm, serta membawa senjata api laras panjang.

KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Bupati Purbalingga Tasdi (kanan) ditangkap KPK, Senin (4/6/2018) dan dibawa ke Jakarta menggunakan kereta.

Dari balik kaca, Bupati Tasdi tampak duduk di sofa warna hitam. Tasdi mengenakan kemeja lengan panjang bergaris vertikal dengan warna ungu. Tasdi tampak sesekali memegang kepalanya dan menguap.

Kepada awak media, Tasdi juga mengangkat tangan kanannya lalu menekuk jari manis dan jari tengah membentuk ungkapan atau lambang metal dengan tiga jari.

Tasdi yang mengenakan celana panjang cokelat muda khas pakaian PNS berjalan keluar ruangan dikawal penyidik KPK dan anggota kepolisian. Tasdi tidak mengucapkan sepatah kata pun ketika ditanya wartawan dan bergegas naik ke gerbong eksekutif nomor 7.

KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Bupati Purbalingga Tasdi ditangkap KPK, Senin (4/6/2018).

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi V Purwokerto Ixfan Hendriwintoko menyampaikan, Tasdi dan KPK yang mengawal antara lain menggunakan kursi nomor 5A, 5B, 5C, dan 5D. Kereta api Gajayana ini dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa (5/6/2018) pukul 04.27.

“Atas OTT ini saya prihatin sekali dan menjadi pelajaran besar bahwa dalam mengelola anggaran pembangunan harus berhati-hati,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Adi Yuwono.

Di kompleks rumah dinas Bupati Purbalingga yang berada di belakang Pendopo Dipokusuma, Purbalingga ada mobil dinas Kepala Bagian Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga yang disegel KPK. Mobil berplat merah dengan nomor polisi R 64 C itu juga tampak penyok pada sisi kiri bagian depannya.