Aparat Keamanan di Solo Waspadai Ancaman Terorisme Selama Lebaran
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Sebanyak 1.100 personel gabungan Polri dan TNI dikerahkan dalam Operasi Ketupat Candi 2018 untuk pengamanan perayaan Idul Fitri. Ancaman terorisme menjadi salah satu yang diwaspadai.
”Kami menyiapkan pengamanan secara maksimal melibatkan Polri dibantu TNI dan seluruh pemangku kepentingan. Kami juga dibantu Pemkot Solo dan organisasi masyarakat,” ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Komisaris Besar Ribut Hari Wibowo seusai memimpin Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2018 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/6/2018).
Menurut Ribut, total personel gabungan Polri dan TNI yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat Candi 2018 di Solo sebanyak 1.100 personel. Sesuai amanat Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, ada empat potensi kerawanan yang diwaspadai, yaitu stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, kelancaran dan keselamatan arus mudik serta arus balik Lebaran, potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas, serta ancaman tindak pidana terorisme.
”Antisipasi teror sudah dilaksanakan, insya Allah Solo aman,” kata Ribut tanpa menjelaskan secara rinci upaya tersebut.
Terkait kelancaran arus mudik dan arus balik, Ribut menyebutkan, Polresta Solo telah menyiapkan tim urai kemacetan dan menyebar anggota Polri di lokasi-lokasi rawan macet di Solo, antara lain Jalan Slamet Riyadi kawasan Purwosari, kawasan Pasar Nongko, serta kawasan pusat perbelanjaan. ”Kami menyiapkan empat pos pengamanan dan satu pos pelayanan terpadu,” lanjutnya.
Ribut menuturkan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran, Polresta Solo juga telah menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat). Dalam operasi ini, disita 1.251 liter minuman keras tradisional jenis ciu, 354 botol minuman keras berbagai jenis, dan 50 liter jamu oplosan. Selain itu, disita juga 252,5 gram sabu dan 8 butir inex.
Seluruh barang bukti tersebut dimusnahkan seusai apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi, Rabu. ”Operasi pekat ini dilaksanakan untuk menciptakan kondisi situasi yang kondusif menjelang masyarakat melaksanakan perayaan Idul Fitri,” ujarnya.
Secara terpisah, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta menjaga kelancaran arus lalu lintas saat arus mudik dan balik selama masa Lebaran, Pemkot Solo mengerahkan sekitar 1.000 petugas gabungan, antara lain personel perlindungan masyarakat (linmas), petugas dinas perhubungan, dinas pemadam kebakaran, satuan polisi pamong praja, serta personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Solo.
”Untuk lalu lintas, titik macet sudah dipetakan dan diantisipasi. Petugas akan patroli 24 jam secara bergiliran untuk mengatur arus kendaraan,” ucapnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.