SUBANG, KOMPAS — Tempat rehat atau rest area dan Gerbang Tol Palimanan menjadi titik rawan macet di Jalan Tol Cikopo-Palimanan selama arus mudik Lebaran 2018. Untuk itu, pengelola jalan tol bersama polisi menyiapkan langkah antisipasi kemacetan.
Jalan Tol Cipali sepanjang 116,7 kilometer memiliki delapan rest area, baik yang mengarah ke Cirebon maupun ke Jakarta. ”Kemacetan terjadi di rest area karena daya tampung tidak memadai dengan jumlah kendaraan,” ujar General Manager PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pengelola Jalan Tol Cipali, Suyitno di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018) malam.
Menurut Suyitno, rest area tipe B hanya mampu menampung 100 kendaraan, sedangkan rest area tipe A menampung maksimal 1.000 kendaraan. Rest area tipe A memiliki stasiun pengisian bahan bakar untuk umum, sementara tipe B tidak punya SPBU. ”Sementara, jumlah kendaraan yang melintas hampir mencapai 100.000 unit,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta pengguna jalan memanfaatkan rest area maksimal sejam sehingga tidak terjadi antrean menuju rest area. Jika ingin menggunakan SPBU atau mencari makanan, Suyitno mengimbau pengguna jalan agar dapat keluar tol sementara waktu.
”Nanti bisa masuk lagi ke tol. Tarifnya tidak naik,” ujarnya. PT LMS juga menerbitkan buku saku kuliner di daerah yang dilintasi Cipali dari Purwakarta hingga Cirebon. Buku tersebut menjadi panduan bagi pengguna jalan sehingga tidak mengandalkan rest area semata.
Skenario lain adalah menerapkan sistem lawan arus atau contra flow sebelum rest area. Cara tersebut dilakukan berdasarkan koordinasi dengan kepolisian. Sistem tersebut merupakan pilihan terakhir setelah upaya lain, seperti pengaturan dan pemasangan pembatas jalan, tidak efektif.
Terkait fasilitas rest area, Suyitno mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 14 toilet tambahan sehingga meminimalkan antrean. Posko kesehatan pun disiapkan untuk pengguna jalan. Pihaknya juga menyiapkan 4.000 kartu uang elektronik.
Titik rawan lainnya pada arus mudik adalah Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon. Hal ini karena transaksi berlangsung di GT Palimanan. ”Untuk arus mudik ini, tapping di GT Palimanan hanya sekali. Biasanya dua kali,” ujarnya.
Selain itu, gardu tol juga dimaksimalkan di GT Palimanan. Jika hari biasa hanya 12 gardu, sebanyak 26 gardu difungsikan pada masa mudik kali ini. Sebanyak 78 petugas tol juga disiagakan di GT Palimanan untuk membantu mengurai kepadatan.
Kepala Unit PJR Tol Cipali Ajun Komisaris Azis Sarifudin mengatakan, jika terjadi kemacetan (roda kendaraan tak bergerak) sepanjang 5 kilometer menjelang GT Palimanan, kendaraan akan dialihkan ke GT Sumberjaya Kilometer 175. ”Namun, tindakan tersebut dilakukan berdasarkan koordinasi dengan Korlantas,” ujarnya.
Untuk arus mudik kali ini, diperkirakan 95.985 kendaraan melintasi Jalan Tol Cipali pada puncak mudik, yakni H-2 Lebaran. Jumlah tersebut meningkat 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 87.385 kendaraan.