PARIS, RABU--Sebelum bertemu di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros, Paris, Perancis,, Rabu (6/6/2018), Garbine Muguruza selalu kalah dalam tiga pertemuan dengan Maria Sharapova. Namun, Muguruza yang dihadapi Sharapova kali ini berbeda. Dia menguasai laga dan untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir akan tampil pada semifinal Perancis Terbuka.
Melalui pertahanan dan serangan yang solid dari baseline, petenis Spanyol itu menaklukkan Sharapova, 6-2, 6-1. Kemenangan ini didapat setelah kalah dengan mudah, 2-6, 2-6, pada pertemuan pertama di Roma, Italia, 2013 dan pada dua pertandingan 2014 yang berakhir rubber sets.
Salah satu pertemuan pada 2014 berlangsung pada perempat final Perancis Terbuka. Ketika itu, Sharapova menang, 1-6, 7-5, 6-1.
Dalam jeda empat tahun dari pertemuan terakhir di Montreal, Kanada, Muguruza telah membekali dirinya dengan gelar juara grand slam. Gelarnya yang pertama didapat dari Roland Garros 2016, lalu Wimbledon 2017.
Dalam pertemuan di Lapangan Philippe Chatrier, Rabu, kematangan Muguruza dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya diperlihatkan melalui penampilan yang solid dari baseline. Dia bertahan dengan baik ketika Sharapova beberapa kali menyulitkannya melalui pukulan forehand silang, lalu mengubahnya menjadi pukulan yang menghasilkan angka atau winner.
Keunggulan itu diwakili oleh angka-angka dalam berbagai indikator statistik pertandingan. Muguruza unggul dalam perolehan poin dari servis pertama dan kedua. Dia juga unggul dalam poin yang didapat dari pengembalian servis, serta dalam perolehan poin secara keseluruhan. Petenis berusia 24 tahun itu memperoleh 57 dari 95 poin yang diperebutkan.
”Melawan Sharapova, saya harus menampilan permainan terbaik. Apalagi, pertandingan terjadi di perempat final, babak yang tak mudah untuk dimenangi. Saya sangat senang bisa kembali ke semifinal,” kata petenis nomor tiga dunia itu, yang tahun lalu tersingkir pada babak keempat.
Pertemuan Muguruza dan Sharapova menjadi pertemuan dua juara Perancis Terbuka. Sharapova, yang telah memenangi lima grand slam, menjadi juara di Roland Garros pada 2012 dan 2014.
Di semifinal, Muguruza akan berhadapan dengan unggulan pertama, Simona Halep, yang bangkit setelah kehilangan set pertama ketika berhadapan dengan Angelique Kerber. Halep menang, 6-7 (2-7), 6-3, 6-2.
”Saya banyak melakukan kesalahan pada set pertama. Setelah itu, saya tak menyerah dan tetap berjuang,” kata Halep saat diwawancara mantan petenis Perancis, Fabrice Santoro.
Petenis Romania itu berkesempatan menjuarai grand slam untuk pertama kalinya setelah gagal pada final Perancis Terbuka 2014 dan 2017, serta Australia Terbuka 2018. Namun, dia harus melewati dulu Muguruza yang telah empat kali mengalahkannya dari lima pertemuan.
Pada final, Muguruza atau Halep akan berhadapan dengan pemenang dari duel dua petenis Amerika Serikat, Madison Keys atau Sloane Stephens, yang bersaing pada semifinal lainnya.
Pada perempat final tunggal putra yang berlangsung Rabu tengah malam waktu Indonesia, Rafael Nadal berhadapan dengan Diego Schwartzman, sedangkan Marin Cilic melawan Juan Martin Del Potro.
Djokovic kecewa
Kecewa karena tersingkir pada perempat final, petenis Serbia Novak Djokovic, belum menentukan turnamen berikutnya yang akan diikuti, termasuk Wimbledon yang akan berlangsung 2-15 Juli.
”Saya tidak tahu apakah saya akan bermain di lapangan rumput. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan setelah ini. Maaf, saya tidak bisa memberi jawaban kalian. Saat ini, saya tidak berpikir tentang tenis,” kata Djokovic pada wartawan, usai dikalahkan petenis Italia Marco Cecchinato pada perempat final.
Djokovic menyerah pada petenis peringkat ke-72 dunia itu, 3-6, 6-7 (4-7), 6-1, 6-7 (11-13). Sempat menjalani perawatan pada leher kanan-belakang, Djokovic kalah setelah unggul 5-2 pada set keempat.
”Sejak awal pertandingan, saya kesulitan. Sungguh bodoh saya tak bisa memanfaatkan kesempatan pada set keempat. Kekalahan di arena grand slam selalu sulit, apalagi setelah berbulan-bulan saya berusaha untuk bangkit,” kata Djokovic dalam laman resmi turnamen.
Perempat final ini menjadi yang pertama di grand slam bagi Djokovic sejak Wimbledon 2017. Itu menjadi turnamen terakhir sebelum dia absen karena cedera siku kanan hingga akhir 2017.
Sementara itu, Cecchinato yang akan melawan Dominic Thiem pada semifinal, adalah semifinalis berperingkat terendah kedua sejak Andrei Medvedev (peringkat ke-100) yang tampil pada semifinal Perancis Terbuka 1999. Petenis berusia 25 tahun itu menjadi menjadi petenis putra Italia pertama yang tampil pada semifinal grand slam sejak Corrado Barazzutti di Perancis Terbuka 1978. Sebelum menembus semifinal Perancis Terbuka 2018, Cecchinato tak pernah bisa melewati babak pertama grand slam sejak debut pada Australia Terbuka 2014.