Konsumsi Listrik di Wilayah Jakarta Mulai Berkurang
Oleh
E21
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Gandul, Depok, Jawa Barat, mencatat, konsumsi listrik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya turun sebesar 50 persen menjelang Lebaran tahun ini. Adapun konsumsi listrik di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta mulai naik walaupun tidak signifikan.
General Manager Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa Bali Eko Yudo Pramono, Jumat (8/6/2018), mengatakan, konsumsi terbesar listrik di wilayah DKI Jakarta akan menurun pada libur Lebaran ini karena sebagian besar industri tidak akan beroperasi. Penurunan tersebut bahkan sudah terjadi beberapa hari menjelang libur Lebaran.
”Konsumsi listrik di wiayah DKI Jakarta saat ini sudah turun hampir 50 persen, sedangkan daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta ada kenaikan walaupun belum signifikan,” kata Eko.
Selama periode libur Lebaran, setidaknya ada 18 pembangkit listrik yang tidak dioperasikan, sekaligus untuk pemeliharaan. Meskipun begitu, pihak P2B Jawa Bali memastikan ketersediaan pasokan listrik tetap terjaga karena konsumsi selama Lebaran menurun. Perkiraan beban puncak pada Lebaran tahun ini sebesar 16.120 megawatt.
Eko juga mengatakan, pembangkit listrik yang dioperasikan adalah pembangkit yang memiliki stok batubara 10 hari. Selama periode Lebaran, P2B telah menambah personel tambahan di beberapa titik. ”Selama Lebaran, posko kesiagaan di masing-masing kantor induk unit operasional berjumlah 450 orang. Piket operasi sebanyak 4.328 orang, sedangkan piket gangguan, baik pembangkit, transmisi maupun distributor sebesar 8.644 orang,” ungkapnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, ketersediaan listrik secara nasional juga akan terjaga. Saat ini, konsumsi listrik secara nasional juga mengalami penurunan. ”Mulai H-4 sampai H+4 sudah ada penurunan konsumsi. Kalau secara nasional biasanya 35 gigawatt. Kemarin turun sampai 28 gigawatt. Polanya sama dengan tahun lalu,” ungkapnya.
Saat ini, kebutuhan terbesar listrik secara nasional terdapat di wilayah Jawa. Meskipun telah mengalami penurunan, kebutuhan listrik di DKI Jakarta masih besar. ”Kebutuhan paling besar ada di seputar Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Dalam skala nasional kebutuhan pasokan listrik akan terpenuhi walaupun sebesar 7,7 megawatt daya pembangkit kita matikan selama periode Lebaran,” kata Andy.
Andy juga mengatakan, setelah periode Lebaran akan dilangsungkan dua event besar, yaitu Asian Games dan pilkada. Maka, periode Lebaran tahun ini dilakukan penghematan dengan cara mematikan beberapa pembangkit listrik untuk menjaga ketersediaan listrik hingga event-event usai. ”Persiapan pada Lebaran tahun ini juga kami jadikan acuan untuk Asian Games dan pilkada,” katanya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.