JAKARTA, KOMPAS – Sejumlah stasiun KRL diperkirakan akan diserbu pengguna di masa angkutan Lebaran 2018. Selain sebelum Lebaran, pengguna KRL diperkirakan akan meningkat di hari kedua Lebaran.
Direktur Utama PT KAI Commuter Indonesia Wiwik Widayanti mengatakan, jumlah penumpang KRL diperkirakan akan naik 8 persen di masa angkutan Lebaran 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Tahun lalu, ada 12,8 juta penumpang KRL di masa angkutan Lebaran 2017. Tahun ini, diprediksi 13,9 juta penumpang KRL di masa angkutan Lebaran,” ujar Wiwik dalam konferensi pers, Kamis (7/6/2018).
Masa angkutan Lebaran dimulai H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran.
Wiwik menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KCI akan menambah sejumlah loket di beberapa stasiun yang akan diprediksi akan diserbu penumpang. Tambahan loket ini dibutuhkan karena sebagian besar pengguna KRL pada masa angkutan lebaran ini memakai tiket sekali jalan atau tiket harian berjaminan (THB).
Di Stasiun Bogor, misalnya, kini tersedia 2 loket dan 12 mesin tiket. Di masa angkutan Lebaran, akan ada tambahan 3 loket dan 9 pos mobile untuk menjual tiket ke penumpang.
Di Stasiun Bekasi, loket akan ditambah dari 4 menjadi 8 loket, serta 2 pos mobile. Di Jakarta Kota, ada tambahan 4 loket dan 4 pos mobile.
Adapun jumlah perjalanan KRL di masa angkutan Lebaran ini tetap seperti hari-hari biasa yakni 928 perjalanan per hari.
Direktur Keuangan PT KCI Ari Mulyono mengatakan, pihaknya akan terus meminta penumpang agar memakai kartu berlangganan atau kartu multitrip (KMT). KMT berisi saldo yang bisa langsung digunakan penumpang. Hal ini memudahkan penumpang KRL karena mereka tidak perlu mengantre untuk mengakses KRL.
Di masa angkutan lebaran, sekitar 75 persen penumpang memakai kartu THB. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan saat hari libur biasa yakni 60 persen penumpang memakai THB. Adapun di hari kerja, 69 persen penumpang memakai KMT dan kartu uang bank.
VP Pemeliharaan Sarana PT KCI Budi Heryanto mengatakan, pihaknya menyiapkan KRL cadangan. KRL akan dijalankan bila dibutuhkan saat masih ada penumpang yang belum terangkut.
Sentuh angka tertinggi
Dari data PT KCI, lima stasiun dari total 79 stasiun yang disinggahi KRL menjadi stasiun dengan jumlah penumpang tertinggi. Kelima stasiun itu adalah Stasiun Bogor, Tanah Abang, Bekasi, Jakarta Kota, dan Manggarai.
Di Stasiun Bogor, rata-rata jumlah penumpang di hari kerja mencapai 48.989 penumpang dalam sehari. Di hari libur, jumlah penumpang KRL berkisar 47.062 penumpang per hari.
Di Stasiun Tanah Abang, pengguna KRL di hari kerja bisa mencapai 49.754 penumpang sehari. Di hari libur, 39.740 penumpang naik-turun di stasiun ini dalam sehari. Dalam masa angkutan lebaran, Stasiun Tanah Abang ramai penumpang sejak 14 hari sebelum Lebaran. Mereka umumnya penumpang yang akan berbelanja di Pasar Tanah Abang. Tingginya penumpang di stasiun ini diperkirakan sampai H+3 saja.
Di Bekasi, rata-rata 45.629 penumpang di hari kerja dan 37.010 penumpang KRL di hari libur. Adapun di Jakarta Kota, rata-rata 19.479 penumpang di hari kerja dan 23.775 penumpang di hari libur.
Di Stasiun Manggarai, rata-rata 23.115 penumpang per hari di hari kerja dan 16.273 penumpang di hari libur.