Wali Kota Jakut Dorong Pemotor Naik Kapal Gratis

Oleh

J Galuh Bimantara

· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad mendorong pemudik yang berencana membawa sepeda motor dalam pulang kampung ke Semarang, Jawa Tengah, dan sekitarnya memanfaatkan fasilitas mudik gratis naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat ini, masih ada sisa 20 persen yang belum terisi dari total kapasitas angkutan.

”Daripada dari Jakarta naik motor, membahayakan, karena jarak yang jauh itu melelahkan. Jadi, lebih baik manfaatkan fasilitas yang disediakan Kementerian Perhubungan. Gratis,” kata Husein seusai meninjau KM Dobonsolo, salah satu kapal yang digunakan untuk mudik gratis khusus pesepeda motor, Jumat (8/6/2018).

Menurut dia, fasilitas di kapal sangat nyaman bagi pemudik. Ia sempat mengecek matras di ruang penumpang kelas ekonomi serta masuk ke ruang makan. ”Selama perjalanan, makanan untuk berbuka puasa semuanya ditanggung. Jadi, cara lain untuk menikmati mudik Lebaran dengan kapal,” ujarnya.

Lollan Panjaitan, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, menambahkan, animo masyarakat terhadap angkutan laut untuk mudik gratis Jakarta-Semarang cukup baik karena kapasitas pengangkutannya sudah terisi sekitar 80 persen. Jadwal keberangkatan dari Tanjung Priok adalah tanggal 9-12 Juni. Setelah itu, para pemudik juga bisa kembali ke Jakarta secara gratis dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dengan jadwal kepulangan tanggal 18-22 Juni.

Selama lima hari keberangkatan, seluruh kapal yang ditunjuk Kemenhub untuk melayani mudik gratis pesepeda motor bisa mengangkut total 15.200 orang dan 7.600 sepeda motor. Dari Semarang kapal juga bisa mengangkut orang dan motor dengan jumlah yang sama.

Kuota mudik gratis tersedia untuk dua orang per sepeda motor. ”Ini juga untuk mengedukasi bahwa sesuai regulasi keamanan, satu sepeda motor hanya bisa untuk dua orang,” kata Lollan.

Masyarakat yang berminat bisa mendaftar secara daring atau datang langsung ke pos layanan di pelabuhan Tanjung Priok serta di Tanjung Emas. Selain itu, Kementerian Perhubungan sudah membuka pos layanan pendaftaran di sentra-sentra industri, contohnya di Pulogadung, Jakarta Timur.

Dengan cara demikian, pemerintah menargetkan pengguna sepeda motor berkurang di jalan raya selama arus mudik dan arus balik sehingga menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu, jalur laut juga memberikan jaminan kepastian waktu karena tidak terkendala kemacetan lalu lintas.

Terminal Priok

Sebelum ke pelabuhan, Husein juga meninjau kesiapan layanan mudik di Terminal Bus Tanjung Priok. Pihaknya memastikan terdapat pemeriksaan kendaraan-kendaraan agar hanya yang laik jalan yang mengangkut penumpang serta terdapat pemeriksaan kondisi kesehatan dan uji urine bagi para sopir guna memastikan keselamatan penumpang.

Husein mengingatkan agar tidak ada yang coba-coba berbuat kejahatan di Terminal Tanjung Priok karena terdapat petugas tanpa seragam resmi yang ikut memantau situasi keamanan selain petugas berseragam.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Utara Komisaris Besar Reza Arief Dewanto mengatakan, Polri menggelar Operasi Ketupat selama 18 hari, pada 7-24 Juni. Selama periode tersebut, tidak ada anggota yang cuti karena semua terlibat mengamankan mudik Lebaran. ”Setelah Operasi Ketupat, kami bergiliran cuti,” ucapnya.

Di Terminal Tanjung Priok, 20 anggota kepolisian berseragam ataupun tidak berseragam ikut menjaga keamanan. Menurut Reza, kerawanan di terminal antara lain pencopetan, hipnotis atau gendam, dan pembegalan.

Editor:

terminal mudik pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara