Gol Bunuh Diri Arab Saudi Menangkan Jerman
LEVERKUSEN, SABTU — Tim nasional Jerman, juara Piala Dunia Brasil 2014, menang 2-1 atas tim tamu Arab Saudi, Sabtu (9/6/2018) dini hari di BayArena, Leverkusen, Jerman.
Kemenangan pertama Jerman setelah lima laga persahabatan sebelumnya gagal menang itu salah satunya ”dibantu” gol bunuh diri pemain Arab Saudi.
Di laga yang dihadiri 30.300 penonton itu, tuan rumah membuka gol lewat penyerang Timo Werner pada menit ke-8. Bola yang menggelinding masuk ke gawang Arab Saudi yang dikawal Abdullah al-Muaiouf itu merupakan buah kerja sama apik dengan gelandang kreatif Marco Reus.
Setelah unggul, tim ”Panzer” yang diasuh oleh Joachim Loew itu masih kesulitan menghadapi kecepatan serangan Arab Saudi. Tim berjuluk ”Falkon Hijau” itu diasuh oleh Juan Antonio Pizzi, pelatih yang mengantar Cile juara Piala Amerika Centenario 2016.
Keberuntungan bagi tuan rumah datang pada menit ke-43. Bek Falkon Hijau Omar Hawsawi teledor dengan membuat gol bunuh diri. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan sementara Jerman. Hasil itu bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Loew bereksperimen dengan mengganti enam pemain. Loew berharap tim asuhannya mampu memperlihatkan diri sebagai unit yang perkasa seperti ketika menjuarai Piala Dunia Brasil 2014 atau saat menggila dengan menghancurkan Arab Saudi dengan skor 8-0 di Piala Dunia Korea-Jepang 2002.
Pada menit ke-46, Loew menarik bek Jerome Boateng untuk digantikan dengan Niklas Sule dan kiper Manuel Neuer yang baru tampil setelah absen sembilan bulan akibat cedera digantikan oleh Marc-Andre ter Stegen. Di waktu yang sama, Pizzi mengganti bek Mansour Althaqfi al-Harbi dengan Mohammed al-Burayk.
Pada menit ke-57, sayap serang Marco Reus yang berkontribusi terhadap gol pertama Jerman digantikan oleh Ilkay Gundogan yang dalam laga itu mendapat cemoohan dari pendukung karena sebelumnya menyebut ”presidenku” ketika bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Lima menit kemudian, giliran Pizzi mengganti penyerang Fahad Mosaed al-Harbi dengan Mohammad al-Sahlawi. Bersamaan dengan itu, Loew merespons dengan menarik Timo Werner dan memasukkan penyerang gaek Mario Gomez.
Loew melanjutkan eksperimen dengan menarik penyerang berpengalaman Thomas Mueller dan memasukkan gelandang Julian Brandt pada menit ke-74. Semenit kemudian, Pizzi merespons dengan memasukkan gelandang Hussein al-Moghawi untuk menggeser Abdullah Otayf.
Pada menit ke-81, Loew memasukkan bek Matthias Ginter menggantikan Joshua Kimmich. Pada menit ke-83, Pizzi memberi respons terakhir dengan menarik bek Osawa Hawsari dan memasukkan Ali Albulayhi.
Keteledoran di pihak Jerman datang setelah bongkar-pasang pemain kedua tim. Pada menit ke-84, penalti diberikan kepada Falkon Hijau. Kesempatan itu awalnya gagal dimanfaatkan Al Sahlawi, tetapi kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh gelandang Taisir al-Jassim. Dia menyambar bola yang memantul setelah diblok Ter Stegen. Gol itu pun mengubah skor menjadi 2-1 yang bertahan sampai laga usai.
Bagi Jerman, kemenangan itu cukup penting untuk menjaga semangat tempur jelang Piala Dunia Rusia 2018. Jerman berada di Grup F bersama Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan. Di laga-laga sebelumnya, Jerman imbang 0-0 dengan Inggris, 2-2 dengan Perancis, dan 1-1 dengan Spanyol. Lalu, kalah 0-1 dari Brasil dan 1-2 dari Austria. ”Hasil yang cukup positif untuk menjaga semangat kami nanti di Rusia,” ujar Loew seusai laga.
Bagi Arab Saudi, kekalahan itu menambah panjang daftar hasil negatif. Sebelumnya, Falkon Hijau kalah 1-2 dari Italia dan 0-3 dari Peru. Namun, kekalahan dari Jerman itu bisa menjadi sisi baik bagi Arab Saudi. Setidaknya, mereka tak mengulang penampilan pada Piala Dunia 2002 saat dicukur 8 gol tanpa balas oleh Jerman.
Sentuhan gaya latin Pizzi memberi pelajaran bagi Jerman agar harus waspada di Rusia nanti. ”Biar bagaimanapun, Jerman adalah Jerman. Mereka telah empat kali juara Piala Dunia dan tiga kali juara Piala Eropa. Mereka selalu menjadi favorit,” katanya. (AP/AFP/REUTERS)