GELENDZHIK, MINGGU — Piala Dunia 2018 belum bergulir, tim nasional Eslandia sudah membuat kecerobohan yang berpotensi mengganggu kampanye mereka di ajang terbesar sepak bola dunia itu. Tas berisi komputer yang menyimpan data-data kepelatihan tim itu nyaris raib.
Eslandia pun membutuhkan bantuan petugas kepolisian untuk menyetop dan mengambil kembali tas milik Pelatih Heimir Hallgrimson tersebut. Tas itu keliru diletakkan di bus seusai tim berlatih di Gelendzhik, Rusia, Minggu (10/6/2018).
Gelendzhik adalah kota indah di tepi Laut Hitam yang hari itu bercuaca cerah. Segala sesuatunya tampak indah bagi tim Eslandia sampai Hallgrimson membuat kecerobohan dan menjadi lelucon. Hallgrimson meletakkan tas di bus yang akan menuju utara, sedangkan dirinya dan tim ke bus lain untuk menuju bandara.
Keteledoran itu baru disadari oleh Hallgrimson di bandara sehingga menunda keberangkatan tim sekitar 30 menit. ”Itu bagus untuk orang-orang bahwa mereka dapat menertawakan saya,” katanya dengan cemberut.
”Mudah-mudahan itu satu-satunya kesalahan kami di turnamen ini,” ujar pelatih yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini.
Asisten pelatih Eslandia, Helgi Kolvidsson, mengatakan, tas itu berisi komputer yang di dalamnya adalah pekerjaan tim pelatih selama 20 tahun terakhir. Bisa dibayangkan jika komputer itu hilang sehingga tim-tim lawan di masa mendatang akan tahu bagaimana menaklukkan para ”Ksatria Negeri Es” di masa mendatang.
”Kami harus meminta polisi untuk menghentikan bus sementara Heimir membelikan kami segelas kopi di bandara,” kata Kolvidsson dengan tersenyum dan geleng-geleng kepala.
Eslandia memulai dongeng indah dengan mengentak dalam debut internasional mereka di Piala Eropa 2016. Saat itu, Eslandia berada di Grup F bersama Hongaria, Portugal, dan Austria.
Eslandia lolos ke 16 besar sebagai urutan kedua di bawah Hongaria. Di babak 16 Besar, Eslandia membuat kejutan dengan memulangkan Inggris setelah kemenangan 2-1. Langkah Eslandia baru terhenti di perempat final setelah dihajar tuan rumah Perancis dengan skor akhir 2-5.
Di Rusia, Eslandia mencoba meniti jalan menghadapi tantangan yang jauh lebih dingin dan seram. Eslandia bergabung di Grup D bersama Argentina, Kroasia, dan Nigeria. Pada laga perdana, Sabtu (16/6), Eslandia langsung menghadapi tim favorit, Argentina.
Namun, kondisi itu tak akan membuat Eslandia gentar apalagi berkeringat dingin. Mereka adalah para pemain yang terbiasa dengan cuaca dingin, termasuk sambutan dingin pendukung lawan.
“Pengalaman kami di Piala Eropa akan banyak membantu tim lepas dari tekanan dan sukses di Piala Dunia pertama bagi kami ini,” ujar Hallgrimson.
Hallgrimson bahkan sesumbar telah memiliki sejumlah petunjuk tentang Argentina, Kroasia, dan Nigeria. Dengan postur timnya yang rata-rata tinggi besar, mereka tidak akan kalah berduel di udara. Mereka juga cepat dan siap bermain tegas. “Kami akan membuat kejutan,” katanya.
Hal itu ditunjang kabar baik bahwa gelandang Gylfi Sigurdsson (Everton) telah pulih dari cedera lutut. Hallgrimson kemungkinan menugaskan Sigurdsson untuk mematikan tarian Lionel Messi, sang kapten Argentina, untuk mengganggu ritme permainan tim asuhan Jorge Sampaoli tersebut.
Sayangnya, kapten Eslandia Aron Gunnarsson (Cardiff City) tak mengambil bagian penuh dalam sesi latihan dalam suhu mendekati 30 derajat Celcius yang disaksikan ratusan orang penduduk lokal. Gelandang berjanggut itu masih khawatir dengan cedera lutut sehingga dicemaskan tidak akan tampil maksimal di laga pembuka kontra Argentina. (AFP/AP)