MOSKWA, SENIN — Gelandang Inggris, Dele Alli, berjanji berperilaku baik dan mematuhi peraturan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang baru. Peraturan yang diterapkan pada Piala Dunia 2018 itu memperbolehkan wasit menghukum pemain meski pelanggaran yang terjadi sudah lewat.
”Jika Anda bertanding, Anda akan fokus sebaik mungkin untuk tim. Saya memang berbuat kesalahan pada awal karier saya,” kata pemain berusia 22 tahun itu, Senin (11/6/2018). Inggris akan bertanding melawan Tunisia di Volgograd Arena, Rusia, pada 18 Juni.
Pelanggaran yang terjadi pada Piala Dunia 2018 bisa dipantau dengan video assistant referee (VAR). Teknologi itu membuat wasit bisa mengamati pelanggaran yang tak terlihat. Alli diawasi setelah dia berperilaku kasar dengan menunjukkan jari tengah pada tahun 2017.
Insiden tersebut terjadi saat pertandingan Inggris melawan Slowakia pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Wembley, London, Inggris. Pemain Tottenham Hotspur itu pun mendapatkan sanksi tak boleh bertanding satu kali.
”Anda tak akan mau memosisikan diri yang dapat membahayakan semuanya sehingga membuat tim dan negara Anda kalah,” ucap Alli.
Menurut Alli, dirinya akan menjadi diri sendiri dan selalu akan begitu. Alli menyatakan sudah belajar dari kesalahannya.