TUBIZE, SENIN — Pelatih tim nasional Belgia, Roberto Martinez, memasang radarnya terhadap kekuatan calon lawan di Grup G Piala Dunia 2018. Salah satu yang dinilainya berpotensi menjadi kekuatan kejutan penghalang bagi Belgia adalah tim ”Elang Kartago”, Tunisia.
Hal itu terlihat dari uji coba terakhir Tunisia melawan Spanyol di Krasnodar, Rusia, Sabtu (9/6/2018). Dalam laga itu, Tunisia hanya kalah tipis 0-1 dari tim juara dunia 2010 tersebut.
Martinez, pelatih berkebangsaan Spanyol, di Tubize, Senin, menyebut kekalahan Tunisia dari tim ”Matador” itu lebih karena faktor ketidakberuntungan saja. Melihat permainan Elang Kartago itu, Martinez menilai kekuatan Tunisia bisa mengejutkan Belgia dan Inggris yang sejauh ini difavoritkan lolos dari Grup G.
Saat menghadapi Spanyol kemarin, menurut Martinez, Tunisia menunjukkan permainan tim yang kompak, cepat, dan ternyata ditunjang kemampuan individual yang kuat. Bahkan, lanjutnya, tim asuhan Nabil Maaloul itu tidak sepantasnya kalah. ”Bagi saya, Tunisia layak menang dan menegaskan kekuatan mereka bisa mengejutkan di Piala Dunia,” kata Martinez.
Martinez dan Belgia berada di Tubize untuk menjalani laga persahabatan internasional terakhir sebelum bertolak ke Rusia. Skuad berjuluk ”Setan Merah” itu akan menghadapi Kosta Rika. Pengalaman menghadapi Kosta Rika akan penting bagi Belgia untuk menghadapi Panama, tim debutan turnamen terakbar sepak bola ini.
Sementara itu, menghadapi Inggris yang kian kuat justru tak terlalu merisaukan Martinez. Pelatih berusia 44 tahun itu sebelumnya melatih tim Liga Inggris, seperti Swansea City, Wigan Athletic, dan Everton. Martinez lebih memikirkan persiapan strategi menghadapi Tunisia dan Panama yang kurang dikenalnya.
Martinez mengatakan akan benar-benar memanfaatkan laga uji coba kontra Kosta Rika yang pada Piala Dunia 2014 mengejutkan dunia dengan melangkah sampai perempat final. Kosta Rika dan Panama dianggap memiliki pola permainan khas Amerika Latin dengan ditunjang kemampuan individu menawan. Kolektivitas tim Belgia akan diuji dalam mengatasi pola permainan tim-tim non-Eropa tersebut.
Sejauh ini, Martinez masih kebingungan menentukan 23 nama final untuk dibawa ke Sochi, Rusia, guna menghadapi Panama di laga perdana penyisihan Grup G. Martinez masih menunggu bek Vincent Kompany dan Thomas Vermaelen bugar. (REUTERS)