Setelah Arus Mudik Lancar, Menekan Angka Kecelakaan Jadi Tantangan
Oleh
Khaerudin
·3 menit baca
CIKAMPEK, KOMPAS - Tiga ruas tol yang menjadi jalur utama para pemudik yakni Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimantan dan Purwakarta-Bandung-Cileunyi terpantau lancar pada H-4 Lebaran atau Senin (11/6/2018). Kecepatan kendaraan yang melintas di ketiga ruas tol ini berkisar antara 60 hingga 80 kilometer perjam.
Meski demikian polisi mengimbau pemudik untuk tetap berhati-hati ketika melintasi ruas tersebut. Kondisi fisik yang lelah dan jalan yang lengang rawan membuat pemudik hilang kendali saat mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Penumpukan kendaraan memang terjadi di ruas Tol Cikampek, tepatnya sebelum mengarah ke Tol Cipali maupun Purbaleunyi. Sistem contra flow yangsempat diberlakukan di ruas Km 35-47 Tol Cikampek efektif mengurai kepadatan. Saat melewati contra flow, kendaraan pemudik dapat melaju 40-60 km perjam.
Di tempat peristirahatan km 53, kepadatan juga terjadi tetapi tidak sampai melebar hingga mengganggu arus lalu lintas di jalan tol. Kepadatan di lokasi itu disebabkan oleh kendaraan yang mengantri untuk parkir dan pengemudi yang belum terbiasa menggunakan sistem pelayanan mandiri di SPBU Km 53 Tol Cikampek.
Data Automatic Traffic Counting System (DATCS) di Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya km 73 Cikopo menunjukkan, pemudik lebih banyak mengarah ke Cipali dibanding ke ruas tol Purbaleunyi atau menuju Bandung. DATCS mencatat, dari H-8 hingga H-5, sebanyak 152.081 kendaraan menuju Cipali dan 105.012 kendaraan menuju Bandung. Arus terpadat terjadi pada Sabtu (9/6/2018), total sebanyak 76.444 kendaraan keluar dari ruas Tol Cikampek, di antaranya 47.981 kendaraan menuju Cipali, dan 28.463 menuju Bandung.
Adapun Data Kecelakan Lalu Lintas (laka lantas) Operasi Ketupat Lodaya 2018 menunjukkan, hingga H-4 Lebaran, terjadi empat kecelakaan yang melibatkan pemudik. Tiga kecelakaan di antaranya terjadi di ruas Tol Cipali KM 181, 142, dan 152. Satu kecelakaan lainnya terjadi di Jalan Raya Umum Cariu, Bogor. Dari empat kecelakaan itu, 11 orang mengalami luka ringan dan tiga lainnya mengalami luka berat.
Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Soekarto mengatakan, arus mudik tahun ini memang terbilang lancar. Jarang ditemui kendala kemacetan panjang di jalan-jalan yang digunakan para pemudik, termasuk di sejumlah ruas tol.
Namun menurut Soekarto, tantangannya saat ini justru menekan sekecil mungkin angka kecelakaan. "Saat ini tantangannya adalah mengimbau pemudik untuk tetap berhati-hati ketika melaju di jalan tol yang lancar.”
Empat kecelakaan yang terjadi selama musim arus mudik tahun ini menurut Soekarto disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk dan hilang kendali ketika sedang melaju kencang. Dia mengatakan, polisi akan memperbanyak patroli untuk memantau kondisi arus mudik dan berjaga jika seandainya ada kecelakaanyang terjadi. “Siang dan malam kita terus berpatroli, lampu rotator juga dinyalakan agar pemudik tetap awas dan waspada terhadap kondisi jalan,” katanya. (PANDU WIYOGA)