Dengan Harga Promo Rp 900.000, Tiket Kereta ”Sleeper” dari Jakarta Habis hingga 14 Juni
Oleh
Ayu Pratiwi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Produk mewah terbaru PT Kereta Api Indonesia, kereta sleeper, telah diberangkatkan untuk yang pertama kali pada Selasa (12/6/2018) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, menuju Stasiun Surabaya Pasarturi. Selama satu bulan pertama uji coba pemasaran, kereta kelas mewah itu dijual dengan tarif promo Rp 900.000 per kursi. Harga riil tiket kereta itu belum ditentukan.
Kereta itu memberikan pelayanan serupa kelas bisnis di pesawat. Kursi sofanya bisa dibaringkan hingga 170 derajat melalui remote control. Sandaran kaki dan bahu bisa dibaringkan sesuai posisi preferensi penumpang.
Spasi penumpang itu juga dilengkapi dengan televisi 12 inci, port USB untuk mengisi baterai telepon seluler, meja lipat untuk makan, tempat sampah, dan tempat untuk menyimpan alas kaki. Penumpang juga disediakan makanan dan minuman tanpa dipungut biaya.
Rute kereta sleeper itu untuk sementara meliputi Stasiun Gambir-Stasiun Surabaya Pasarturi. Kereta mewah itu termasuk dalam rangkaian kereta api Argo Anggek. Satu kereta sleeper terdiri atas 18 kursi.
Dari Stasiun Gambir, kereta itu berangkat pada pukul 09.30 dan 21.30, lalu tiba di Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 18.30 dan 06.30. Dari Stasiun Surabaya Pasarturi, kereta itu berangkat pada pukul 08.00 dan 20.00, lalu tiba di Stasiun Gambir pukul 17.00 dan 05.00.
Kenyamanan produk lokal
Zahra (21), salah satu penumpang pertama yang menggunakan kereta itu, merasa nyaman duduk di kursi kereta itu. Ia senang kereta itu dilengkapi dengan televisi sehingga anaknya tidak akan bosan selama perjalanan.
Penumpang lain, Syahweri (39), merasa harga Rp 900.000 itu pas untuk pelayanan dan fasilitas yang disediakan dalam kereta itu. Ke depan, ia berharap dapat menggunakan kereta itu lagi.
”Ini merupakan salah satu bentuk inovasi PT KAI untuk meningkatkan layanan. Dengan adanya layanan luxury class ini, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan kelas perjalanan sesuai dengan tarif dan pelayanannya,” kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, Jumat, di Jakarta Pusat.
Ia menambahkan, untuk sementara tersedia total empat kereta sleeper. Kereta itu merupakan hasil produksi lokal dari PT Inka.
”Keempat kereta ini adalah bagian dari 438 kereta yang kami pesan dari PT Inka. Mereka (PT Inka) seperti saudara kami sehingga memesan kereta menjadi lebih mudah. Kereta ini membanggakan karena menunjukkan kita sebagai bangsa Indonesia mampu membuat kereta yang bagus,” kata Edi.
Tiket habis terjual
Agus Komarudin, Kepala Humas PT KAI, mengatakan, tiket kereta sleeper itu sudah habis terjual hingga 14 Juni 2018 untuk pemberangkatan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Surabaya Pasarturi. Pada 15-17 Juni 2018 masih tersisa tiga kursi untuk rute itu.
Untuk pemberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasarturi ke Stasiun Gambir masih tersisa 40-50 persen dari total kursi yang tersedia. Namun, pada 18-22 Juni 2018, tiket habis terjual.
Sejak 11 Juni 2018, tiket kereta itu sudah bisa dipesan melalui berbagai platform, seperti situs kai.id dan aplikasi telepon genggam, KAI Access.