Kegigihan Maroko Dikalahkan Janji Trio Amerika Utara
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
MOSKWA, RABU — Kongres ke-68 FIFA, Rabu (13/6/2018) di Moskwa, Rusia, memutuskan Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2026. Keputusan diambil sehari sebelum laga pembuka Piala Dunia 2018 antara tuan rumah Rusia dan Arab Saudi.
Trio Amerika Utara itu mendapat dukungan 134 suara dari anggota FIFA. Mereka mengalahkan Maroko yang hanya didukung 65 anggota FIFA. Kanada, AS, dan Meksiko menjadi penyelenggara multinegara kedua setelah Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang. Bagi Maroko, kekalahan itu adalah yang kelima kali. Mereka gagal menjadi tuan rumah turnamen sepak bola terakbar sejagat ini pada 1994 setelah kalah dari AS, 1998 dari Perancis, 2006 oleh Jerman, dan 2010 yang direbut Afrika Selatan.
Meski tak sukses menjadi negara kedua di Afrika sebagai penyelenggara Piala Dunia, Maroko berbesar hati. Negara dengan tim nasional berjuluk ”Singa Atlas” itu mengucapkan selamat kepada trio Amerika Utara yang memenangi kontestasi pemilihan. ”#Maroc2026 memberi selamat @United2026 atas kemenangan mereka,” tulis pernyataan resmi Komite Maroko lewat akun Twitter.
Kegagalan Maroko ditanggapi secara berbeda oleh publik negara di Afrika Utara itu. Media massa Maroko, menurut AFP, menyebut kekalahan di kongres tahunan itu sudah bisa diketahui. Maroko akan sulit mengungguli Amerika Utara yang lebih menjanjikan dalam persiapan dan klaim keuntungan.
”Sebenarnya, saya sedih ketika pemenang diumumkan,” kata mantan pemain timnas Maroko, Abdelkrim El Hadrioui. ”Saat yang sama, saya tidak terkejut karena Maroko akan sulit menantang tiga raksasa Amerika Utara yang membuat mobilisasi dalam beberapa pekan terakhir untuk memengaruhi pemilih,” ujar Hadrioui.
Belkhayat, yang empat kali menjadi anggota Komite Maroko untuk penawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia, juga berkata,”Seperti semua orang Maroko, saya sedih dan kecewa,” katanya kepada AFP.
Dikutip dari Reuters, trio Amerika Utara akan menjadi penyelenggara turnamen yang diikuti 48 tim. Saat ini, Piala Dunia diikuti 32 tim. Dengan 48 tim, maka akan dilaksanakan 80 pertandingan. Kemungkinan AS akan bertanggung jawab menyelenggarakan 60 laga, Kanada 10 laga, dan Meksiko 10 laga. Laga pamungkas direncanakan berlangsung di Stadion MetLife, New Jersey, yang merupakan rumah besar New York Giants dan New York Jets, tim sepak bola Amerika.
Para pendukung Amerika Utara dalam pemilihan mengklaim, penyelenggaraan di sana akan memutar ekonomi senilai 11 miliar dollar AS atau sekitar Rp 154 triliun, antara lain mendorong pergerakan ekonomi senilai 5 miliar dollar AS dan dalam jangka pendek berupa penciptaan lapangan kerja bagi 40.000 orang. Selain itu, peningkatan pendapatan senilai 1 miliar dollar AS bagi para pekerja di kota-kota penyelenggara laga. Nantinya akan dijual lebih dari 5,8 juta tiket laga yang dapat mengeruk pendapatan 2 miliar dollar AS.
Piala Dunia 2026 direncanakan digelar di 23 kota. Sebanyak 16 kota di antaranya berada di AS dengan kandidat Atlanta, Baltimore, Boston, Cincinnati, Dallas, Denver, Houston, Kansas City, Los Angeles, Miami, Nashville, New York/New Jersey, Orlando, Philadelphia, San Francisco, Seattle, dan Washington. Adapun tiga kota di Kanada yang diunggulkan sebagai tempat penyelenggaraan adalah Edmonton, Montreal, dan Toronto. Meksiko mengajukan tiga kota, yakni Guadalajara, Mexico City, dan Monterrey.
Amerika Utara berpengalaman menyelenggarakan Piala Dunia. Meksiko dua kali menjadi tuan rumah, yakni tahun 1970 yang melahirkan juara Brasil dan 1986 dengan juara Argentina. AS menjadi tuan rumah pada 1994 yang menjadi panggung Brasil sang juara. Stadion-stadion yang masuk dalam proposal tuan rumah 2026 merupakan warisan lama yang diklaim masih bagus terawat dan berkapasitas rata-rata 68.000 kursi. Selain itu, telah ditunjang dengan jaringan transportasi publik, akomodasi, kesehatan, teknologi, dan sarana khusus pendukung lainnya yang dibutuhkan dan memenangkan hati peserta kongres FIFA. Regional ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah, kalangan usaha, dan olahragawan.