Lebih dari 6.000 CCTV Awasi Malam Jelang Lebaran
JAKARTA, KOMPAS - Pengawasan malam takbiran di DKI Jakarta akan diperkuat lebih dari 6.000 kamera pemantau di banyak lokasi. Konvoi hanya diperbolehkan di rute yang sudah ditetapkan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, kamera-kamera CCTV yang akan digunakan itu milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan milik Polri. “Ruang kontrol untuk CCTV DKI Jakarta ada di Jakarta Smart City. Malam takbiran ada yang memantau,” katanya di Jakarta, Rabu (13/6).
Selain pengawasan dengan CCTV, pengawasan juga dilakukan patroli Satpol PP. Sebanyak 1.374 personil untuk pengamanan. Pengamanan ini terutama guna mengantisipasi vandalisme pada fasilitas publik seperti di kegiatan sahur on the road beberapa waktu terakhir.
Malam takbiran akbar DKI Jakarta akan diadakan di lima titik di lima wilayah kota. Lokasi di Jakarta Timur adalah Masjid Jami\' At-Taqwa di Pisangan Baru Timur. Di Jakarta Pusat di sepanjang Jalan KH Mas Masyur, Tanah Abang.
Di Jakarta Selatan, malam takbiran dipusatkan di halaman kantor Wali Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Utara di Masjid Al Hidaya di Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok. Adapun di Jakarta Barat akan digelar di Area CNI depan Lippo Mall Puri Indah dan Rumah Susun Tambora di Angke.
Kegiatan malam takbiran itu akan diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Keduanya akan bertemu di titik malam takbiran di Jakarta Barat.
Menurut Yani, konvoi takbiran hanya diperbolehkan di rute-rute yang telah ditentukan di sekitar lima titik penyelenggaraan itu. “Kalau nanti ada yang ada di luar koridor rute, akan diarahkan ke rute yang sudah ditetapkan itu,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pihaknya mengerahkan 665 personil guna mengantisipasi kemacetan di sekitar Lebaran. Pengamanan di malam takbiran serta Idul Fitri dan H+1 di kawasan wisata dan di pemakaman umum.
Patroli rumah kosong
Terkait pengaman lingkungan, mengantisipasi pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik, Kepolisian Resor Jakarta Selatan membentuk satuan tugas khusus selama Lebaran.
“Satgas ini tugasnya bergerak, mereka patroli. Ada satu mobil standby di kelurahan terdiri dari tim polisi, TNI, dan Satpol PP,” ujar Kepala Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Imam Santoso. Total ada 1.000 personel polisi dikerahkan.
Satgas dibentuk karena tingkat kerawanan saat Ibu Kota ditinggal mudik. Perumahan kelas menengah atas hingga elite akan menjadi perhatian utama, karena banyak jadi sasaran kejahatan.
Di Jakarta Barat, mulai Rabu malam, Polres Metro Jakbar dan delapan polsek di bawahnya serempak berpatroli keliling mengantisipasi kejahatan pencurian di rumah-rumah kosong.
Kepala Polres Metro Jakbar, Komisaris Besar Hengky Haryadi mengatakan, patroli itu bertujuan menekan angka kejahatan yang muncul secara rutin di saat Lebaran. "Pengalaman saya, meski sudah diingatkan berkali-kali, masih saja ada warga yang lalai dan kurang waspada menjaga keamanan diri dan keluarga yang mudik bersama," tutur dia.
Kejahatan musiman itu, antara lain saat sahur bersama di jalanan yang sering diwarnai tawuran, peredaran sabu, dan vandalisme, serta pencurian fasilitas infrastruktur publik.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menambahkan, saat malam takbiran, ia juga mengimbau warga tidak konvoi keliling jalan raya. Polres mewaspadai titik-titik rawan konvoi takbir keliling, di antaranya Mampang, Warung Buncit, Jalan Saharjo, Pasar Minggu, Jalan Antasari, dan Jalan Fatmawati.
“Di titik-titik itu rawan pertemuan antarkelompok yang bisa memicu bentrok dan tawuran,” kata Indra.
Antisipasi juga dilakukan Polres Tangerang Selatan yang mengerahkan 2.000 personil dibantu TNI dan Satpol PP. "Tim gabungan memperketat patroli," kata Kepala Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Ferdy Iriawan.
Di Kota Tangerang, Senin lalu polisi menangkap Za (42), tukang ayam potong yang membobol rumah kosong di Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang. Za mengambil laptop, telepon seluler, dan jam tangan.
Terkait takbiran, Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang M Yusuf mengimbau warga melakukan secara tertib. "Silakan melakukan takbiran. Akan tetapi, tetap menjaga ketertiban umum," kata Yusuf di Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Warga juga diminta memperhatikan aturan keselamatan dan norma-norma yang berlaku. Orangtua diminta mendampingi anak-anaknya yang ikut takbiran. Jika ada warga yang akan menggunakan kendaraan bak terbuka, lanjut Yusuf, sebaiknya berkordinasi dengan pihak kepolisian.
Yusuf juga mengimbau warga melakukan takbiran bersama di masjid sekitar tempat tinggal. "Baiknya kita bisa takbiran bersama di masjid sekitar tempat tinggal, lebih aman dan lebih nyaman," ujarnya. Ia juga berharap warganya menjaga kebersihan kota selama perayaan Hari Raya Idul Fitri. (IRE/DEA/WIN/PIN)