MOSKWA, KOMPAS – Kamis (14/6/2018) malam ini, pandangan miliaran pasang mata warga sejagat bakal tertuju ke Stadion Luzhniki, lokasi pembukaan Piala Dunia Rusia 2018. Hiruk-pikuk telah terlihat di stadion ini pada Kamis siang atau sekitar empat jam menjelang pembukaan Piala Dunia yang ditandai laga Rusia kontra Arab Saudi.
Di luar stadion, sejumlah suporter telah mulai berdatangan ke stadion yang berada di tepi Sungai Moskwa ini. Mereka datang lebih dini untuk menghindari kemacetan atau membeludaknya pengunjung di stadion itu. Saat pembukaan, stadion ini akan dipadati sekitar 78.000 penonton.
Setiap penonton yang masuk wajib memiliki tiket dan Fans-Id. Tak ayal, hingga saat ini, belum terlihat adanya calo di kawasan Luzhniki. Pada Piala Dunia sebelumnya, juga Piala Eropa Perancis 2016, calo masih banyak berkeliaran di kawasan stadion. Mereka biasanya datang lebih awal untuk menjual tiket kepada para calon penonton yang tidak mendapatkan atau putus asa mencari tiket laga.
Untuk mencegah gangguan keamanan atau tindak terorisme, penjagaan di dalam kawasan stadion sangat ketat. Tentara bersenjata maupun polisi federal Rusia mondar-mandir di kawasan ini. Setiap pengunjung yang masuk harus melewati pendeteksi logam dan digeledah oleh petugas atau relawan pengamanan.
Aturan ini tidak terkecuali untuk tamu undangan, pejabat, ataupun jurnalis. Telepon genggam dan komputer jinjing, misalnya, wajib dinyalakan di depan petugas pemeriksa untuk memastikan alat-alat itu tidak digunakan untuk menyusupkan bahan peledak. Di luar stadion, polisi berkuda juga rutin berpatroli.
Acara pembukaan Piala Dunia ini akan digelar mulai pukul 17.30 waktu setempat atau pukul 21.30 WIB. Acara pembukaan yang berlangsung selama setengah jam ini bakal dimeriahkan dengan penampilan sejumlah pesohor dunia, seperti penyanyi Robbie Williams, soprano Aida Garifullina, dan mantan bintang sepak bola Ronaldo.
Luar angkasa
Hal lain yang tidak kalah menarik adalah bola yang akan digunakan dalam kick-off laga antara Rusia dan Arab Saudi ini adalah bola yang sama yang sempat dipakai astronot Rusia “bermain bola” di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), Maret lalu.
Bola ini dikirim kembali ke bumi pada 3 Juni lalu untuk dijadikan simbol pembukaan Piala Dunia. Rusia selama ini memang dikenal dengan kekuatan program antariksanya.