KRASNODAR, KAMIS — Sisa waktu sehari jelang laga melawan juara Piala Eropa 2016, Portugal, tim nasional Spanyol tidak punya waktu untuk berubah atau merombak persiapan setelah kehilangan Pelatih Julen Lopetegui yang kemarin dipecat.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memecat Lopetegui hanya 48 jam sebelum laga Piala Dunia 2018 Grup B kontra negara tetangga mereka itu. Laga akan berlangsung di Stadion Fisht, Sochi, kota berpopulasi 350.000 jiwa di tepi Laut Hitam, Sabtu (16/6/2018) pukul 01.00 WIB.
Lopetegui dianggap ”berkhianat” setelah menerima penunjukan Real Madrid sebagai pengganti Pelatih Zinedine Zidane di klub yang menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun itu.
Padahal, pada Mei lalu, Lopetegui menandatangani perpanjangan kontrak untuk melatih timnas Spanyol sampai tahun 2020. Keputusan Lopetegui membuat marah petinggi federasi yang kemudian menanggapi dengan mengumumkan pemberhentiannya.
Lopetegui, yang telah memimpin Spanyol dalam 20 laga dengan capaian 14 kali menang dan 6 kali seri, digantikan Fernando Hierro, mantan bek Spanyol dan Real Madrid.
”Kemungkinan amat kecil untuk perubahan,” ujar Hierro dalam jumpa pers perdana sebagai pelatih baru Spanyol di Krasnodar, Rabu.
Krasnodar, kota berjarak 170 kilometer barat laut Sochi, menjadi markas skuad juara Piala Dunia 2010 itu selama di Rusia. Sebelum laga kontra Portugal, skuad yang juga pemegang titel juara Piala Eropa 1964, 2008, dan 2012 itu terus mempersiapkan diri di Krasnodar.
Kepada tim asuhannya, Hierro meminta agar segera melupakan keruwetan akibat pemberhentian Lopetegui. ”Kami datang untuk bertarung di Piala Dunia. Kami berpeluang besar sehingga harus fokus,” kata lelaki berusia 50 tahun itu.
Hierro melanjutkan, perubahan tidak dapat ditempuh jelang laga versus Portugal. Apalagi, kebanyakan tim teknis yang mendampingi Lopetegui juga masih ada di Krasnodar dan jasanya masih dibutuhkan timnas.
Beberapa video pertandingan kontra Portugal pun telah dipelajari. ”Dengan akal sehat, antara saat ini dan laga melawan Portugal, tidak ada ruang untuk perubahan,” ujar mantan pelatih Real Oviedo itu.
Hierro, yang mengakhiri karier saat bermain di Bolton pada musim 2004-2005, mengatakan, para pemain tetap bersemangat. Mereka ingin kondisi ini menjadi tantangan untuk memenangi Piala Dunia.
”Kami tidak punya waktu untuk memikirkan (pemecatan Lopetegui). Tim akan memberikan diri 100 persen. Kami semua tahu arti Piala Dunia dan apa tanggung jawab kami,” tuturnya.
Di Bandara Koskow, kalangan jurnalis mencegat Lopetegui yang hendak terbang pulang ke Spanyol. Lopetegui mengaku sedih dengan pemberhentian itu, tetapi berharap Spanyol dapat memenangi turnamen sepak bola terakbar sejagat tersebut untuk kedua kali.
”Kami punya tim hebat dan semoga saja bisa memenangi Piala Dunia. Saya tak bisa berbicara lebih jauh,” ucap lelaki berusia 51 tahun itu.
Presiden RFEF Luis Rubiales mengatakan, dirinya diberi tahu tentang keputusan Lopetegui menangani Real Madrid lima menit sebelum diumumkan pada Selasa, 12 Juni. Mendengar Lopetegui akan meninggalkan timnas seusai Piala Dunia demi Real Madrid, Rubiales marah dan meninggalkan Kongres Ke-68 FIFA di Moskwa untuk menuju Krasnodar.
Ada laporan bahwa sejumlah pemain senior tim ”Matador”, terutama kapten Sergio Ramos (Real Madrid), masih memperjuangkan Lopetegui untuk menangani timnas selama turnamen. Namun, Rubiales yang baru menjabat Presiden RFEF sebulan terakhir memutuskan untuk memecat Lopetegui.
Rubiales rasanya hendak memberikan pesan kepada ”raksasa-raksasa” sepak bola Spanyol bahwa klub tidak lebih besar dari timnas dan federasi. (AFP/REUTERS)