Sejumlah tempat wisata bersiap menyambut pengunjung saat libur lebaran. Selain sejumlah atraksi dan tema khusus, jam operasional di kebun binatang Ragunan dan TMII lebih panjang.
Oleh
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kebun binatang Ragunan, Jakarta Selatan, tetap buka pada hari pertama Lebaran. Pengelola kebun binatang memprediksi, pengunjung membeludak pada H+2 dan H+3 Lebaran.
Kepala Humas Kebun Binatang Ragunan Wahyudi Bambang menuturkan, saat Lebaran, kebun binatang buka satu jam lebih awal, yaitu pukul 06.00. Biasanya, kebun binatang buka pukul 07.00. Jam buka kebun binatang hingga pukul 17.00.
Harga tiket selama libur Lebaran pun tidak naik, yaitu Rp 4.000 per orang dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.
“Sejak tahun 2016, pembayaran (tiket masuk dan parkir) memakai metode nontunai dengan kartu Jakcard,” ujar Bambang, Rabu (13/6/2018).
Sesuai tren tahunan, Bambang memprediksi, pengunjung meningkat pada H+2 dan H+3 Lebaran. Apalagi, H+2 dan H+3 tahun ini bertepatan dengan akhir pekan.
Tahun 2015, pengunjung Ragunan saat Lebaran mencapai 30.000-203.000 orang per hari.
Menurut Bambang, pengelola kebun binatang menyiapkan pertunjukan spesial selama libur Lebaran. Kemungkinan, temanya adalah satwa belah ketupat yaitu mengemas makanan satwa dalam bentuk ketupat. Namun, konsep ini masih digodok.
“Kemarin, konsep itu sudah dirapatkan. Namun, eksekusinya menunggu keputusan. Nanti pasti diumumkan di sosial media,” kata Bambang.
Saat pengunjung membeludak, pengelola kebun binatang menyediakan lokasi parkir di 8 titik. Lahan parkir muat untuk 22.000 kendaraan roda dua serta 6.000 mobil.
Untuk kenyamanan pengunjung, Bambang mengimbau warga memanfaatkan libur dan cuti Lebaran yang cukup panjang untuk memilih waktu kunjungan. Tujuannya agar pengunjung tidak berdesak-desakan.
Selain itu, warga juga bisa memanfaatkan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan di sekitar Ragunan.
TMII
Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), jam operasional di masa lebaran ini pukul 06.00-22.00 pada 15 Juni hingga 1 Juli. Biasanya, TMII buka pukul 08.30-17.00.
Di tanggal khusus itu pula, pengelola menerapkan tarif masuk gerbang TMII Rp 20.000 untuk setiap pengunjung berusia 3 tahun ke atas.
“Kami menargetkan, tahun ini bisa menarik 400.000 pengunjung selama dua minggu,” ujar Ketua Panitia Pekan Lebaran TMII Diono.
Diono menambahkan, tahun ini, TMII membuat tema Lebaran di TMII Serasa Pulang Kampung. Pihaknya menyiapkan ragam kesenian daerah yang ditampilkan baik di panggung, maupun di 33 anjungan provinsi. Warga yang tidak pulang kampung diharap masih bisa melaksanakan tradisi berlebaran dan merasakan suasana di kampung halaman masing-masing. “Hanya satu anjungan yang belum dibangun dan keseniannya belum ditampilkan yaitu Kalimantan Utara,” katanya.
Salah satu pusat penampilan kesenian daerah ada di Panggung Putro Pendowo, yang terletak di Parkir Selatan TMII. Di panggung seluas sekitar 50 meter persegi itu, pengunjung dapat menikmati persembahan musik gambus, gambang kromong, dan inovasi keroncong dangdut. Musik lain yang bisa dinikmati adalah tarling, musik melayu, kendang kempul, dan campur sari. Beragam jenis musik itu akan ditampilkan mulai 15—23 Juni, siang hingga sore.
“Kami juga akan menampilkan dangdut aseloley dari kelompok vokal Sagita,” katanya.
TMII juga menyediakan beragam wisata edukasi. Sebagai lembaga konservasi flora dan fauna, beberapa tempat siap memberikan hiburan sekaligus pembelajaran bagi pengunjung, di antaranya Taman Reptil, Taman Burung, dan Dunia Air Tawar. “Di Taman Reptil, kami akan memperkenalkan beragam jenis buaya,” kata Diono.
Wisata edukasi yang juga jadi andalan adalah Istana Anak-Anak Indonesia. Di sana disediakan pelajaran menyanyi, menari, dan melukis yang menyenangkan bagi anak-anak, karena merasa berada belajar di dalam istana.
Teater IMAX Keong Emas pun tengah memutarkan film edukasi sekaligus petualangan, yaitu Rocky Mountain Express. Film berkisah tentang perjuangan ilmuwan pencipta kereta yang mampu menembus jalur pegunungan dengan pemandangan yang sangat indah.
Transportasi publik
Adapun pelayanan transportasi publik dengan transjakarta dan KRL Commuterline selama masa Lebaran tetap normal.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono mengatakan, bus transjakarta hanya tidak beroperasi antara pukul 05.00-09.00 di hari Jumat mendatang. "Kami memberi kesempatan kepada kru untuk beribadah dulu," ucapnya.
Bus tujuan tempat wisata seperti ke Ragunan, Monas, dan Ancol akan tetap banyak untuk melayani wisatawan. "Kami akan menempatkan petugas tambahan di tempat wisata itu untuk membantu kelancaran operasional bus," katanya.
Selain itu, bus tingkat wisata juga tetap beroperasi di masa Lebaran. Dari total 29 bus tingkat, 24 bus tingkat yang akan dijalankan. Rute wisata yang dijalankan juga tetap sama.
Ia memprediksi, jumlah penumpang di masa Lebaran akan berkurang dibandingkan saat hari kerja. Bus yang beroperasi juga disesuaikan yakni 62 persen dari total 1.500-an bus.
Direktur Utama PT KAI Commuter Indonesia Wiwik Widayanti mengatakan, jumlah perjalanan KRL tetap 928 perjalanan sehari. ”Kami menilai, jumlah perjalanan KRL memadai untuk angkutan Lebaran.”
Untuk kenyamanan dan keamanan penumpang, Wiwik mengatakan, ada penambahan loket di sejumlah stasiun saat angkutan Lebaran H-7 hingga H+7 Lebaran. (DEA/KYR/ART)