El Shenawy, Benteng Gemilang yang Akhirnya Tumbang
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
Laga kontra jagoan Amerika Latin, Uruguay, Jumat (15/6/2018), di Arena Ekaterinburg, Rusia, awalnya berjalan mulus bagi Mesir. Akhir laga sudah di depan mata dengan bayangan hasil imbang tanpa gol sekaligus satu poin di tangan.
Namun, petaka datang satu menit sebelum waktu normal babak kedua usai. Melalui umpan tendangan bebas yang disambut sundulan dingin bek Uruguay Jose Gimenez, gawang Mesir jebol. Skor 1-0 untuk juara Piala Dunia dua kali itu pun bertahan hingga peluit akhir.
Bagi Uruguay, gol tadi meruntuhkan kutukan mereka yang tak pernah menang di laga perdana penyisihan grup Piala Dunia. Terakhir kali mereka menang di pertandingan pertama turnamen itu pada edisi 1970 atas Israel.
Kiper Mohamed El Shenawy sebenarnya ingin memperpanjang kutukan atas Uruguay tadi. Namun, apa daya, bola tandukan Gimenez mengalir deras ke sudut kiri gawangnya.
El Shenawy tidak menduga arah bola sehingga hanya tertegun melihatnya meluncur ke dalam jala. Kiper klub Al Ahly itu kemudian tertunduk lesu, tak seperti saat tiga penyelamatan gemilang sebelumnya yang sempat membuat Uruguay frustrasi.
Meski demikian, di situs FIFA, El Shenawy menjadi pemain terbaik laga yang dipilih oleh fans. Lelaki kelahiran 18 Desember 1988 itu semoga tak terlalu bersedih dan segera bangkit untuk laga berikutnya kontra Rusia dan Arab Saudi.
Di timnas, El Shenawy berbagi tugas dengan Elsam El Hadary sebagai penjaga gawang. Sejauh ini, El Shenawy baru empat kali turun membela negaranya. El Shenawy memang bukan selalu menjadi pilihan utama. Namun, di Ekaterinburg, pelatih Mesir Hector Cuper memberikan kepercayaan penuh kepadanya.
Dengan tiga penyelamatan gemilang, El Shenawy sesungguhnya telah menjalankan tugas dengan cukup baik. Apalagi, dia menggagalkan peluang emas dari dua striker elite dunia, yakni Edinson Cavani dan Luis Suarez.
Menurut situs FIFA, El Shenawy merupakan kiper dengan postur ideal dan punya bakat alami yang cukup baik. Mungkin ini salah satu alasan Cuper memilihnya di laga perdana kontra Uruguay, tim yang juga telah 15 kali juara Piala Amerika itu. (FIFA.COM)