Jaga Toleransi dan Tebarkan Perdamaian, Bukan Kebencian
Oleh
Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Islam tak pernah melarang umat untuk berkelompok dalam perbedaan, tetapi melarang perselisihan karena perbedaan. Al Quran mengajak umat untuk menebarkan perdamaian dan kedamaian.
Kitab suci Al Quran bahkan dengan tegas mengingatkan umat Islam untuk tidak menebarkan kebencian atau ucapan yang tidak bermanfaat.
Ustaz Daniel Barkah selaku khatib menyampaikan hal itu dalam khotbahnya saat shalat Idul Fitri (shalat Id) di Masjid At Taqwa Kemanggisan, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (15/6/2018). Shalat Id di sini mengusung tema ”Idul Fitri, Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Khatib menekankan kebinekaan dalam masyarakat, termasuk dalam kehidupan beragama. Menghargai keberagaman (kebinekaan) dan mengembangkan toleransi atau menghargai perbedaan.
Ia mengutip ayat Al Quran dari Surat Thaha Ayat 118-119 yang berisi ajakan untuk menebarkan kedamaian. Menurut Daniel, di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa jangankan ujaran kebencian, ucapan yang tidak bermanfaat pun tidak ada wujudnya.
Islam tidak pernah melarang umatnya untuk berkelompok dan berbeda. Namun, lanjut Daniel, berkelompok dan berselisih sangat dilarang dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Nasionalisme, patriotisme, dan cinta Tanah Air merupakan fitrah, yakni naluri manusia.
Daniel mengatakan, kehidupan bangsa dewasa Ini mengalami banyak tantangan. Saat ini, persatuan dan kesatuan bangsa rentan oleh perpecahan. Ia lalu mengajak seluruh jemaah memanfaatkan Idul Fitri sebagai momentum untuk memperkokoh ikatan persatuan dan kesatuan.
Shalai Id dihadiri lebih kurang 3.000 anggota jemaah di masjid seluas sekitar 240 meter persegi itu. Jumlah jemaah yang hadir melampaui kapasitas masjid sehingga banyak warga yang tidak kebagian tempat dan harus menempati badan jalan hingga sepanjang 200 meter. (FAJAR RAMADHAN)