PARIS, SABTU - Pasukan khusus Perancis dilaporkan sudah masuk di medan perang saudara Yaman dan juga sudah bersama dengan pasukan Uni Emirat Arab. Kapan dan untuk apa mereka hadir di sana belum dipastikan.
Informasi itu diberitakan oleh Le Figaro, Sabtu (16/6/2018), dengan mengutip penjelasan dua sumber militer negara itu. Namun, surat kabar Perancis itu tidak memberi informasi detail tentang aktivitas mereka.
Kementerian Pertahanan Perancis tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentarnya, tetapi sudah merupakan kebiasaan dari kementerian ini untuk tidak mengomentari operasi pasukan khususnya.
Sumber di Parlemen Perancis baru-baru ini juga mengatakan, pasukan khusus Perancis sudah berada di Yaman. Namun, tidak ada penjelasan yang lebih rinci tentang keberadaan militer negara itu di Yaman.
Pasukan aliansi Arab telah memasuki bandara di kota pelabuhan utama Yaman, Hodeidah, pada hari Sabtu ini dalam pertempuran terbesar perang koalisi melawan milisi Houthi, sekutu Iran.
Pada Jumat (15/6/2018), Kementerian Pertahanan Perancis mengatakan bahwa Perancis sedang mempelajari kemungkinan melakukan operasi pembersihan ranjau untuk memudahkan akses ke Pelabuhan Hodeidah setelah koalisi melakukan operasi militernya.
Paris juga menekankan, Perancis pada tahap awal ini tidak melakukan operasi militer di wilayah Hodeidah dan juga bukan merupakan bagian dari koalisi pimpinan Arab Saudi.
Perancis, bersama dengan Amerika Serikat dan Inggris, mendukung koalisi Arab dalam konflik Yaman dan menyuplai senjata bagi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.(REUTERS/AFP)