Kabar soal Buaya Tak Surutkan Pengunjung, 78.000 Orang Penuhi Ancol
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Meski ada kabar kemunculan buaya di Dermaga Sunda, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tempat wisata Pantai Ancol tetap diminati pengunjung. PT Taman Impian Jaya Ancol mengerahkan 50 orang petugas keamanan di kolam pantai dan memasang jaring untuk mengantisipasi ancaman buaya.
Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, hingga Minggu (17/6/2018) pukul 14.00, jumlah pengunjung mencapai 78.000 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan hari libur biasa yang rata-rata mencapai 40.000 pengunjung.
”Terkait kemunculan buaya, meskipun lokasinya cukup jauh dari sini, kami mengantisipasi dengan memasang jaring di area kolam pantai. Tim keamanan di pantai juga kami kerahkan 24 jam sebanyak 50 orang,” kata Rika.
Hal tersebut dilakukan pengelola karena Ancol dikunjungi selama 24 jam. Rika mengatakan, 50 anggota tim keamanan itu dibagi menjadi dua bagian, yakni penjaga di waktu siang dan malam.
Bermain di pantai
Sekitar pukul 16.00, ratusan anak-anak terlihat berenang dan bermain air di area kolam pantai. Beberapa di antaranya mengenakan pelampung. Sebagian lain bermain pasir di tepi pantai.
Penjaga pantai terlihat berjaga di setiap sudut. Dengan pengeras suara, beberapa kali penjaga mengimbau orangtua untuk menjaga anak-anak agar tidak berenang terlampau jauh.
Pengunjung dari Bekasi, Trikusumo (30), datang bersama 10 anggota keluarganya. Ia mengetahui kabar tentang munculnya buaya di Dermaga Sunda. Namun, ia yakin buaya itu tidak akan sampai ke Pantai Ancol.
”Di sini, kan, jauh dari muara. Keponakan yang main air di tepi semua, tidak jauh. Insya Allah aman,” kata Trikusumo.
Awalnya, keluarga Trikusumo tidak sepakat untuk berlibur ke Ancol karena mendengar kabar munculnya buaya. Namun, ia meyakinkan keluarganya. ”Penjagaannya juga ketat di sini. Yang penting berenangnya tidak melewati batas,” ujar Tri.
Begitu juga dengan pengunjung dari Kramat Jati, Jakarta Timur, Sopian (46). Ia mengatakan bahwa istrinya awalnya tidak mau berlibur ke pantai. ”Saya bilang ke istri, anak tidak bisa berenang, jadi cuma main pasir di pinggir,” ujar Sopian.
Selain itu, Sopian sangat senang jika berlibur ke pantai. Ketika sore hari, ia bisa melihat matahari terbenam bersama anak dan istri.
”Setiap libur, saya pasti main ke pantai. Hiburan buat saya dan keluarga,” katanya sambil tersenyum. (SUCIPTO)