Cedera Pulih, Murray Yakin Masih Bisa Juara Grand Slam
Oleh
yulia sapthiani
·4 menit baca
LONDON, SABTU-Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan, Andy Murray akan kembali bertanding. Mantan petenis nomor satu dunia yang saat ini berperingkat ke-157 dunia itu optimistis masih bisa menjuarai grand slam, meski tidak dalam waktu dekat.
Murray akan tampil pada turnamen lapangan rumput di Queen\'s Club, London, Inggris, 18-24 Juni, salah satu turnamen pemanasan Grand Slam Wimbledon, 2-15 Juli. Ini menjadi penampilan pertama petenis kelahiran Skotlandia tersebut sejak Wimbledon, Juli 2017.
Setelah Wimbledon 2017, Murray absen dari kompetisi karena cedera pinggul kanan, cedera lama yang dideritanya. Pada Januari 2018, dia menjalani operasi di Melbourne, kota tempat para pesaingnya tampil dalam Australia Terbuka.
Meski telah lama absen dari persaingan level tinggi, Murray percaya diri masih bisa meraih gelar juara grand slam untuk menambah trofi juara dari AS Terbuka 2012, serta Wimbledon 2013 dan 2016.
Sambil memperlihatkan potongan rambut barunya yang pendek, Murray menyapa penggemarnya melalui video yang diunggah dalam media sosial. "Ini turnamen pertama saya selama 11 bulan. Saya sangat menantikan momen bertanding kembali. Terima kasih atas semua dukungan untuk saya," kata Murray di tribune lapangan utama Queen\'s Club, Sabtu (16/6/2018).
Dalam BBC, petenis berusia 31 tahun itu menyatakan bahwa dia yakin masih bisa menjuarai grand slam. "Saya yakin masih bisa, meski tidak dalam waktu dekat. Saat ini, ekspektasi saya tidak terlalu tinggi, saya hanya ingin kembali ke permainan terbaik," katanya.
"Setelah absen 11 bulan, tentu saya tidak bisa langsung juara. Ini berbeda jika saya hanya absen empat bulan tetapi masih bisa menjalani latihan keras. Sementara, saya harus beristirahat untuk memulihkan cedera," lanjutnya.
Murray baru menjalani latihan di lapangan tenis pada beberapa pekan terakhir dan mulai berlatih tanding dengan petenis Inggris, Cameron Norrie, pada pekan lalu.
"Saya merasa ada peningkatan dalam penampilan saya. Tetapi, setelah lama tak bertanding, kita tak tahu ada di level mana permainan kita. Satu-satunya cara adalah dengan kembali ke kompetisi," tuturnya.
Sakit pada pinggulnya belum seratus persen hilang. Namun, Murray menyatakan, dia telah siap bertanding. Petenis nomor satu dunia pada November 2017 hingga Agustus 2018 ini mengatakan, dia tak akan bertanding jika merasa tak benar-benar siap. Itu membuatnya mundur pada turnamen di Belanda, pekan lalu.
Mantan petenis, John McEnroe, mengatakan, Murray akan mendapat tantangan berat setelah lama tak bertanding. "Saya pernah mengalami cedera pinggul. Rasanya sangat tidak nyaman, apalagi ketika berhadapan dengan petenis dengan pukulan yang keras. Jika dia belum merasa benar-benar nyaman, dia akan menghadapi tantangan besar," kata McEnroe.
Meski demikian, tujuh kali juara grand slam pada akhir 1970-an hingga era 1980-an itu mengerti alasan Murray kembali ke kompetisi. "Dia kembali karena mencintai olahraga ini. Saya tidak mengatakan bahwa dia tidak akan kembali seperti dulu. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi dia akan melalui perjalanan berat untuk kembali pada permainan terbaiknya. Roger (Federer) dan Rafa (Nadal) pernah mengalami itu dan mereka tampil lagi dalam permainan terbaik, tetapi kondisi setiap orang berbeda-beda," kata McEnroe.
Tak hanya kondisi fisik yang menjadi tantangan bagi Murray. Dengan status sebagai petenis peringkat ke-157 dunia, dia berpeluang berhadapan dengan lawan berat pada babak-babak awal. Di Queen\'s club nanti misalnya, Murray akan melawan Nick Kyrgios pada babak pertama. Pekan ini, Kyrgios menjadi semifinalis turnamen di Stuttgart, Jerman. Pada semifinal yang berlangsung Sabtu, dia dikalahkan Federer 7-6 (2), 2-6, 6-7 (5).
Peringkat pertama dunia
Federer, yang berhadapan dengan Milos Raonic pada final, Minggu, pun dipastikan kembali ke peringkat pertama dunia. Mulai Senin ini, Federer menggeser posisi Nadal.
"Saya sangat senang, sangat lega. Tadi adalah pertandingan berat melawan Nick, seperti yang telah saya duga. Saya akan kembali ke peringkat satu dunia. Ini adalah berita baik," kata Federer dalam laman resmi Asosiasi Tenis Profesional (ATP).
Turnamen di Stuttgart menjadi yang pertama bagi Federer dalam 11 pekan. Dia absen selama musim kompetisi lapangan tanah liat, sejak April hingga berakhirnya Perancis Terbuka pada 10 Juni.
Sebelum tampil di Wimbledon, Federer akan bertanding di Halle, Jerman. Pada turnamen yang pernah sembilan kali dijuarainya itu, Federer akan bersaing dengan beberapa unggulan, di antaranya Alexander Zverev dan Dominic Thiem.
Sementara, Nadal dan Juan Martin Del Potro batal tampil di Queen\'s Club. Setelah tampil di Perancis TErbuka, mereka diharuskan beristiahat oleh tim dokter masing-masing. Nadal juara untuk ke-11 kalinya di Roland Garros, sementara Del Potro tampil hingga semifinal.