logo Kompas.id
UtamaEtika Mengkritik Presiden
Iklan

Etika Mengkritik Presiden

Oleh
Ida Ayu Grhamtika Saitya/Litbang Kompas
· 4 menit baca

Pasca reformasi, melontarkan kritik kepada pemerintah bahkan presiden terasa semakin bebas dan deras. Akan tetapi, tidak jarang kritik yang muncul justru bersifat destruktif, kebablasan, bahkan menjurus menjadi penghinaan hingga harus berakhir di jalur hukum.

Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi pemerintahan, Presiden merupakan kepala pemerintahan sekaligus kepala negara. Sejumlah kewenangan melekat pada jabatan presiden. Kedudukan dan perannya yang sentral dalam sistem pemerintahan presidensial menjadikan lembaga kepresidenan sebagai penanggung jawab terbesar kebijakan pemerintah. Presiden menjalankan pemerintahan, rakyat menilai kinerja pemerintah.

Jajak pendapat kali ini menyoroti bagaimana kritik  disampaikan ke lembaga kepresidenan (Presiden Joko Widodo), dalam konteks kebebasan berpendapat serta adanya disrupsi teknologi informasi dan komunikasi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000