Andreas Granqvist, Gol Teramung 12 Pas Memenangkan Swedia
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
Swedia susah payah memenangi laga penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 kontra Korea Selatan. Kemenangan 1-0 diraih dengan gol teramung dari titik penalti oleh kapten Andreas Granqvist, Senin (18/6/2018), di Stadion Nizhny Novgorod, Rusia.
Di atas kertas, skuad “Biru Kuning” atau Blagult, julukan Swedia, lebih diunggulkan daripada “Kesatria Taeguk”, sebutan Korea Selatan. Laga di stadion berkapasitas 45.000 kursi itu merupakan pertemuan keempat kedua tim, tetapi yang pertama di turnamen besar dalam hal ini Piala Dunia. Dari empat pertarungan, Swedia menang 2 kali dan seri 2 kali.
Namun, bermain di Novgorod, Swedia kesulitan mendikte Korea. Pemain Swedia yang diyakini merupakan keturunan bangsa Viking yang suka bertarung ternyata tak mudah menjinakkan Kesatria Taeguk. Swedia menggempur dengan 15 tendangan yang 4 di antaranya tepat sasaran. Korea bertahan, tetapi mampu membalas dengan 5 tendangan yang 2 di antaranya tepat sasaran.
Kebuntuan skor 0-0 baru bisa dipecahkan pada menit ke-65. Sebelum wasit Joel Aguilar dari El Salvador menunjuk titik penalti, bek Kim Min-woo menjatuhkan gelandang Viktor Claesson di kotak tendangan 12 pas. Pelanggaran itu dikonfirmasi oleh Aguilar melalui Video Assistant Referee (VAR).
Tendangan 12 pas itu dieksekusi oleh Granqvist. Pemain yang telah berusia 33 tahun ini sukses menggetarkan gawang kawalan Cho Hyun-woo. Skor berubah jadi 1-0 dan bertahan sampai laga usai untuk keunggulan Swedia.
“VAR memang sedikit menunda laga tetapi kami senang. Saya amat yakin bahwa kami layak mendapat penalti akibat pelanggaran itu,” ujar Granqvist dalam jumpa pers seusai laga.
Hasil itu menempatkan Swedia memimpin klasemen sementara Grup F. Capaiannya sama dengan Meksiko yang sebelumnya mengalahkan juara bertahan Jerman dengan skor 1-0. Kemenangan atas Korea itu akan menambah kepercayaan diri Swedia untuk menghadapi Jerman yang terluka.
Bagi Swedia khususnya Granqvist, kemenangan itu patut diingat dan dicatat. Swedia tak pernah menang di laga perdana Piala Dunia sejak menjadi tuan rumah pada 1958. Piala Dunia edisi ke-5 itu merupakan capaian terbaik Swedia yang menembus final tetapi dikalahkan raksasa Amerika Latin, Brasil. “Kemenangan yang tidak mudah tetapi kami layak mendapatkannya,” kata Granqvist yang menjadi kapten tim sejak 2016.
Pelatih Swedia Andersson Janne menilai, sosok Granqvist yang sudah senior cukup layak untuk memimpin tim di turnamen terakbar yang penuh tekanan selepas striker Zlatan Ibrahimovich pensiun dari timnas. Granqvist sudah membela Swedia di 72 laga dengan sumbangan 7 gol termasuk di laga kontra Korea Selatan itu.
Granqvist memang bukan pemain tersohor seperti kapten-kapten tim-tim besar seperti Lionel Messi (Argentina), Cristiano Ronaldo (Portugal), atau Sergio Ramos (Spanyol). Granqvist juga meniti karier bukan di klub ternama Eropa. Ia memulai perjalanan sebagai pesepak bola di klub Helsinborgs (Swedia) pada 2004-2007. Semusim berikutnya ia membela Wigan Athletic (Inggris), dan tiga musim bermain untuk Groningen (Belanda). Pada 2011-2013, ia mengabdi di Genoa (Italia). Lima musim terakhir, Granqvist membela Krasnodar (Rusia). Menurut Tranfermarkt, Granqvist telah bermain 393 kali di tingkat klub dengan sumbangan 37 gol dan 16 asis. (AFP/REUTERS)