Perlu tangan dingin untuk memoles tim nasional Senegal yang baru dua kali ikut Piala Dunia hingga mampu mengobrak-abrik pertahanan tim kuat Eropa seperti Polandia. Sang Midas yang menyentuh tim “Singa Teranga” menjadi buas di Stadion Spartak, Moskwa, Rusia, Selasa (19/6/2018), adalah Aliou Cisse.
Cisse membuat Singa Teranga “mengaum” dan mencakar-cakar “Tim Elang” Polandia dengan skor 2-1. Kemenangan Senegal disegel dengan gol pada menit ke-37 dan ke-60. Sementara, Polandia hanya menyarangkan bola ke gawang Senegal sekali pada menit ke-86.
Cisse menimba pengalaman pada kompetisi yang sama, 16 tahun lalu. Waktu itu, Cisse menjadi kapten tim Senegal saat mempermalukan tim kuat Eropa, Perancis pada pertandingan perdana Grup A Piala Dunia 2002 dengan skor 1-0. Cisse dan kawan-kawannya pun mampu menahan Denmark dengan skor 1-1.
Masih pada babak penyisihan, kepemimpinan Cisse sanggup mengimbangi Uruguay dengan skor 1-1 sehingga Senegal berhasil menjadi runner-up grup pada 2002. Bagi debutan seperti Senegal, menembus Piala Dunia hingga perempat final tergolong prestasi luar biasa setelah mengalahkan Swedia di babak 16 besar. Langkah mereka dihentikan Turki di perempat final.
Cisse lantas meracik strategi pada Piala Dunia 2018 dengan formasi 4-4-2 untuk menghadapi Polandia yang menerapkan formasi 4-2-3-1. Formasi itu jitu untuk meredam hantaman yang dipimpin penyerang sekaligus kapten Polandia Robert Lewandowski. Senegal menang 2-1 dan menjadi tim Afrika pertama yang memenangi laga di Piala Dunia 2018.
Penampilan Cisse yang nyentrik juga menjadi hiburan tersendiri. Cisse terbiasa mengenakan kacamata lebar dengan bingkai hitam yang tebal. Rambut Cisse gimbal dan gondrong, sangat kontras dengan para pelatih lain yang berpenampilan necis.
Cisse juga mengenakan gelang hitam yang disusun dari bola-bola kecil. Gestur Cisse yang mengepalkan tangan kanan dan menggerak-gerakkannya turun naik dengan wajah optimistis, sempat tertangkap kamera. Gerakan itu dilakukan Cisse setelah timnya mencetak gol kedua.
Senegal bisa lebih tenang menghadapi pertandingan selanjutnya setelah mengantongi tiga poin. Para pemain asuhan Cisse akan bertemu “Samurai Biru” Jepang di Ekaterinburg, 24 Juni mendatang. (Reuters/AP)