Dubes Djauhari Berkomitmen Tingkatkan Kerja Sama Indonesia-China
Oleh
BUDIMAN TANUREDJO
·3 menit baca
BEIJING, KOMPAS — Duta Besar Republik Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun, menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden China Xi Jinping, Rabu (20/6/2018) sore.
Djauhari termasuk salah satu dari 13 dubes asing yang hari itu menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Xi Jinping. Selain Indonesia, 12 duta besar lainnya berasal dari negara-negara Peru, Angola, Moldova, Dominika, Selandia Baru, Siprus, Trinidad dan Tobago, Maroko, Sudan, San Marino, Barbados, dan Montenegro.
Jajaran pasukan penyambut mengumandangkan lagu penghormatan menyambut ketibaan Dubes Djauhari Oratmangun di The Great Hall of the People, Beijing.
Dubes Djauhari kemudian diperkenalkan kepada Presiden Xi Jinping. Penyerahan Surat Kepercayaan (Letter of Credential) Duta Besar Djauhari dan para dubes lainnya kepada Presiden Xi Jinping dilakukan secara bergiliran, dilanjutkan bersalaman dengan Presiden dan foto bersama.
Pada penyerahan Surat Kepercayaan itu, Dubes Djauhari didampingi Wakil Kepala Perwakilan RI Listyowati, Atase Pertahanan MS Arief, dan Minister Counselor Ichsan Firdaus.
Pada kesempatan percakapan dengan Presiden Xi Jinping, Dubes Djauhari menyampaikan salam hangat Presiden Joko Widodo, ucapan selamat atas terpilihnya kembali Presiden Xi Jinping, serta atas suksesnya penyelenggaraan sesi tahunan National People’s Congress dan National Committee of the Chinese People’s Political Consultative Conference bulan Maret lalu.
Hubungan baik dan kerja sama yang kuat di antara kedua negara diyakini tidak hanya akan menguntungkan kedua negara, tetapi juga akan berkontribusi terhadap stabilitas politik dan keamanan regional.
Dubes Djauhari menyampaikan apresiasi pemerintah karena terpilihnya Indonesia dalam keanggotaan tidak tetap Dewan Keamanan PBB tidak terlepas dari dukungan China. Djauhari juga merujuk kembali suksesnya kunjungan PM China Li Keqiang ke Indonesia bulan Mei lalu yang menjadi dasar untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral RI-China.
Dalam tanggapannya, Presiden Xi Jinping menyampaikan salam kepada Presiden Joko Widodo dan menyebutnya sebagai kawan lama serta menyambut baik hubungan kerja sama kedua negara di berbagai bidang yang sudah berjalan dengan sangat baik. Xi Jinping juga menyampaikan kesiapan untuk menerima kunjungan Presiden Joko Widodo, disesuaikan dengan jadwal Presiden RI.
Presiden Xi Jinping mendorong duta besar kedua negara meningkatkan koordinasi dan bekerja sama guna mendorong perkembangan hubungan dan kerja sama kedua negara.
Mengakhiri percakapan, Presiden Xi Jinping berharap akan kelancaran dan kesuksesan bagi Dubes Djauhari selama melaksanakan tugasnya di China.
Dalam acara tersebut, hadir State Counselor/Menlu RRC Wang Yi dan Direktur Jenderal pada Department of Asian Affairs Kemlu RRC, Wu Jianghao.
Duta Besar Djauhari Oratmangun tiba di Beijing pada 23 April 2018. Sebelum dipercaya Presiden RI menjadi Dubes RI untuk China merangkap Mongolia, Djauhari menjabat sebagai Staf Khusus Menlu RI untuk Isu-isu Strategis. Djauhari juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Belarus berkedudukan di Moskwa.