Tim nasional Jerman mengambil keputusan besar, yaitu ”eksodus” alias berpindah markas latihan, menjelang laga kontra Swedia di penyisihan Grup F Piala Dunia Rusia 2018, akhir pekan ini. Mereka pindah dari Vatutinki di Moskwa ke Sochi, kota bermandikan sinar matahari di tepi Laut Hitam, untuk membakar kembali semangat juang di Piala Dunia 2018.
VATUTINKI, KOMPAS Tim nasional Jerman mencari atmosfer baru dengan berpindah markas dari hotel yang mirip asrama mahasiswa di Vatutinki, Moskwa, ke kawasan resor mewah di Sochi. Kota di selatan Rusia yang terkenal dengan barisan pantai indah dan iklim yang hangat ini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan pada musim panas seperti saat ini. Namun, skuad ”Die Mannschaft”, julukan timnas Jerman, terbang ke Sochi sejak Selasa (19/6/2018) sore, bukan untuk berlibur.
”Hari ini, kami memutuskan pergi ke Sochi dengan pesawat sewaan untuk mencari suasana baru. Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh tim dan jajaran pelatih. Saya sendiri belum pernah merasakan suasana di Sochi. Jadi, saya tidak sabar untuk melihat kota baru dan lingkungan baru ini,” ujar Manuel Neuer, kapten tim Jerman, dalam jumpa pers yang turut dihadiri Kompas di Vatutinki, Moskwa, kemarin sore.
Agenda jumpa pers di kawasan markas Jerman saat itu sempat molor hingga hampir 1 jam. Itu hal yang tidak lazim bagi publik Jerman, negara yang dikenal dengan kedisiplinan waktu. Dalam jumpa pers itu, Neuer pun mengungkapkan alasan penting di balik molornya pertemuan dengan para jurnalis itu.
”Saya memohon maaf atas keterlambatan ini. Saya tadi mengikuti pertemuan (dengan tim, staf pelatih, dan ofisial tim) yang di luar dugaan berlangsung lebih lama dari waktu yang telah diperkirakan. Kami membahas berbagai hal penting pascakekalahan dari Meksiko (di laga pembuka Grup F akhir pekan lalu). Pertemuan berlangsung dengan baik. Hampir setiap pemain, bahkan yang belum pernah diturunkan, ikut berbicara. Intinya, kami sendiri adalah kritikus pertama dari penampilan buruk terakhir,” ujar kiper tangguh itu.
Kekalahan 0-1 dari Meksiko menjadi alarm peringatan bagi timnas Jerman. Dalam dua hari terakhir, sang juara bertahan fokus melakukan evaluasi serta mencari solusi untuk mengembalikan performa mereka di dua laga tersisa penyisihan Grup F, yaitu kontra Swedia (23/6) dan Korea Selatan (27/6). Mereka bahkan tidak sempat berlatih sepanjang Selasa kemarin karena sibuk menggelar pertemuan dan mengemasi perlengkapan serta logistik untuk berpindah markas ke Sochi.
Belum diketahui lokasi persis kamp baru Jerman di Sochi. Sumber di Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengungkapkan, Neuer dan rekan-rekannya akan menetap di Radisson Blu Paradise, hotel resor berbintang lima di tepi Laut Hitam. Sochi, kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014, sebetulnya tidak lagi asing bagi skuad ”Der Panzer”. Timnas Jerman pernah menjadikan kota itu sebagai markas mereka di Piala Konfederasi Rusia 2017.
Saat itu, timnas Jerman tampil dengan mayoritas pemain mudanya. Mereka melaju hingga ke final dan menjadi juara Piala Konfederasi. Diakui Neuer, keputusan untuk memindahkan markas ke Sochi merupakan hasil masukan dari sejumlah pemain yang sempat tampil di Piala Konfederasi. ”Tidak ada perdebatan (dalam pertemuan). Kami semua sepakat pergi ke sana dalam upaya untuk memperbaiki situasi. Di sana, kami akan berlatih lebih intensif,” ujarnya.
Merunut sukses di Brasil
Di Sochi, timnas Jerman berharap bisa merunut jejak kesuksesannya di Piala Dunia Brasil 2014. Ketika itu, mereka juga memilih kawasan terpencil di tepi laut, yaitu Campo Bahia, sebagai markasnya. Penginapan sederhana di tempat itu lantas disulap menjadi resor mewah oleh DFB. Suasana yang tenang dengan disertai pemandangan pantai yang indah dan sinar matahari yang hangat diyakini menjadi salah satu faktor penting di balik kesuksesan Jerman menjadi juara dunia.
Kontras dengan Radison Blu atau Campo Bahia, Hotel Spa Vatutinki yang ditinggali Die Mannschaft di awal Piala Dunia 2018 lebih terlihat seperti asrama mahasiswa. Menurut sumber Kompas di internal DFB, para pemain tidak betah tinggal di hotel tua yang memiliki dekorasi dan mebel bergaya Uni Soviet itu.
Pelatih Jerman Joachim Loew juga sempat mengeluh soal lapangan latihan mereka, yaitu di Akademi CSKA Moskwa, yang berada 2 kilometer dari lokasi hotel mereka. Rumput lapangan itu dinilai terlalu tinggi dari standar yang mereka harapkan. Lokasi lapangan latihan itu juga tidak jauh dari keramaian. Tempat latihan itu bahkan berada persis di pinggir jalan yang kerap dilalui kendaraan umum.
Menurut Neuer, performa buruk timnya ketika melawan Meksiko disebabkan faktor non-teknis, yaitu mental dan psikologis. ”Jadi, saya kira, kami tidak butuh perombakan tim. Yang saya tahu, kami kehilangan kepercayaan diri. Saya tidak tahu penyebabnya. Namun, ke depan, saya jamin kami bakal tampil lebih baik. Mulai saat ini, laga-laga berikutnya adalah final. Kami akan mulai menunjukkan ini pada laga melawan Swedia. Kami bakal menang,” ujar Neuer penuh percaya diri.