JAKARTA, KOMPAS — Hingga hari keenam pencarian, buaya yang terlihat muncul di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, belum ditemukan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat menangkap buaya itu hidup-hidup untuk dipindahkan ke Taman Margasatwa Ragunan.
Pencarian buaya melibatkan sejumlah pihak. Selain TNI Angkatan Laut dan BKSDA, Pemprov DKI Jakarta juga mengerahkan personel dinas kehutanan serta dinas ketahanan pangan, kelautan, dan pertanian. ”Namun, belum terlihat lagi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Darjamuni, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/6/2018).
Sebelumnya, ada informasi buaya telah ditembak. Namun, kabar itu tak bisa dikonfirmasi.
Menurut Darjamuni, pihaknya sudah menyiapkan senjata bius. Berdasar ciri-ciri fisik dalam video yang viral, jenis buaya itu buaya muara.
Belum diketahui dari mana asal buaya itu. Informasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tidak ada buaya yang lepas dari penangkaran. Habitat alami buaya muara di Jakarta Utara diketahui ada di Muara Angke, tetapi jaraknya yang sekitar 10 kilometer dari lokasi kemunculan dinilai terlalu jauh.
Selasa, tiga tim menyusuri titik-titik perairan yang berbeda. Namun, akhirnya ketiganya mengecek perairan Marunda. Mereka mendengar kabar buaya muncul di perairan Marunda, Jakarta Utara, 18-19 Juni.
”Kami juga mendengar buaya terlihat di ujung Kanal Timur Marunda malam sebelumnya,” ujar perwakilan Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Ricardo Hatta, yang terlibat patroli.
Selasa, tim pertama yang bergerak terdiri atas anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kepulauan Seribu. Mereka berangkat pukul 08.00 dan berpatroli di sekitar Jembatan Cinta Ancol, Pondok Dayung, dan Marunda.
Tim kedua, yakni petugas Polres Kepulauan Seribu, berangkat pukul 09.30. Tim beranggota enam orang itu menuju Marunda untuk bertanya ke penduduk. Sebelum berpindah ke lokasi lain, salah satu motor perahu menabrak karang sehingga harus kembali ke titik berangkat.
Adapun tim terakhir dari Pemadam Kebakaran Jakarta Utara. Kepala Peleton Sektor V Pademangan Djoko Pramono mengatakan, tim berangkat pukul 10.00. ”Kami berpatroli mulai dari Kali Ancol, Danau Cincin, dan Marunda,” ucapnya.
Kepala Bagian Operasional Polres Kepulauan Seribu Komisaris I Wayan Canteng mengatakan, tujuan utama patroli untuk mencegah buaya masuk perairan Ancol dan Kepulauan Seribu sehingga tidak kian meresahkan. (IRE/ICH/LSA)