SEOUL, RABU — Sebuah perusahaan pertukaran mata uang kripto di Seoul, Korea Selatan, Bithumb, Rabu (20/6/2018), mengungkapkan, uang virtual senilai 35 miliar won (Rp 446 miliar) atau 31,5 juta dollar AS telah diretas. Kejadian ini merupakan yang kedua di Korsel dalam satu bulan terakhir sehingga menimbulkan kekhawatiran soal keamanan bertransaksi di sektor keuangan virtual.
Bithumb, yang merupakan tempat transaksi uang virtual terbesar kedua di Korsel, mengatakan, serangan siber terjadi pada Selasa (19/6/2018) malam hingga Rabu pagi. Hal itu mengakibatkan raibnya uang virtual senilai 35 miliar won. Perseroan mengatakan telah menghentikan perdagangan secara sementara, sekaligus menukar uang virtual yang tersisa ke mata uang won setelah peretasan.
Perusahaan itu tidak mengungkapkan jenis mata uang virtual yang hilang dalam kejadian itu. Hanya ditegaskan bahwa mereka yang kehilangan akan mendapatkan penggantian sesuai nilai atau jumlah kehilangan.
Kejadian yang menimpa Bithumb itu adalah peristiwa terbaru serangan siber pada perusahaan pertukaran mata uang virtual yang telah meningkatkan kekhawatiran keamanan bagi investor. Awal bulan ini, perusahaan pertukaran uang kripto kecil di Korsel, Coinrail, juga diretas. Kerugian senilai 37 juta dollar AS dilaporkan terjadi dalam peretasan itu.
Upaya meningkatkan keamanan pada perusahaan pertukaran uang kripto dinilai menjadi kunci dalam menopang bisnis mata uang virtual. Perbaikan keamanannya terkait langsung dengan masa depan sektor yang tidak diatur oleh pemerintah itu, di tengah kondisi mata uang virtual sebagai salah satu bidang investasi terpanas. (AP/REUTERS)