ROSTOV-ON-DON, RABU – Uruguay memastikan satu tiket menuju perdelapan final Piala Dunia 2018 usai laga di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Rusia, Rabu (20/6/2018). Tim berjuluk “La Celeste” itu mengalahkan Arab Saudi dengan skor 1-0.
Kemenangan itu sekaligus memastikan Rusia juga lolos dari fase penyisihan grup karena poin dua tim lainnya penghuni Grup A, yakni Arab Saudi dan Mesir, tak memungkinkan lagi untuk mengejar Uruguay dan Rusia.
Uruguay dan Rusia kini sama-sama mengoleksi enam poin dari dua kemenangan. Adapun Arab Saudi dan Mesir belum mengantongi poin sama sekali setelah menderita dua kekalahan. Partai terakhir grup itu antara Rusia versus Uruguay pada 25 Juni akan menentukan siapa yang menjadi juara grup.
Pada laga Uruguay vs Arab Saudi, "La Celeste" mengunci kemenangan dengan gol tunggal yang dicetak striker andalan Luis Suarez pada menit ke-23. Sejak awal pertandingan, Uruguay sudah mendominasi serangan.
Meski demikian, gawang Arab Saudi belum terancam. Setelah 10 menit, kubu Arab Saudi baru dibuat kewalahan dengan serbuan bertubi-tubi para pemain "La Celeste" yang ditingkahi sorak-sorai pendukungnya.
Gempuran Uruguay membuahkan hasil ketika Suarez menyambut umpan lambung dari sepak pojok. Kiper Arab Saudi Mohammed Alowais berupaya menangkis bola, tetapi gagal. Pertahanan Arab Saudi membuat Blunder dengan membiarkan Suarez tak dikawal dengan ketat.
Bola lolos ke kaki Suarez yang kemudian melepaskan tendangan kaki kiri. Alowais terlalu jauh dari Suarez sehingga bola bersarang ke gawang Arab Saudi tanpa halangan.
Suarez mempersembahkan gol itu untuk istrinya, Sofia Balbi, yang saat ini sedang hamil. Saat merayakan gol pertamanya di Rusia itu, Suarez memasukkan bola ke dalam seragamnya sehingga perutnya seperti sedang mengandung besar. "Kandungan" itu lalu dicium Suarez sebagai tanda kasih kepada cabang bayi dan sang istri.
Suarez menjalani pertandingan ke-100 itu bersama tim nasional Uruguay sejak memulainya 11 tahun lalu melawan Kolombia. Gol itu merupakan gol ke-52 Suarez bersama Uruguay. Suarez juga menjadi pemain Uruguay pertama yang menghasilkan gol pada tiga Piala Dunia.
Setelah gol itu, Arab Saudi tak mampu memanfaatkan peluang yang frekuensinya pun tak seberapa. Pertahanan Uruguay begitu ketat hingga beberapa pemain lawan kesulitan mendekati garis belakang “La Celeste”.
Gelandang Arab Saudi Hatan Bahbri, misalnya, menembak bola dari jarak jauh pada menit ke-67. Namun, upaya itu bisa digagalkan kiper Uruguay Fernando Muslera.
Bek Arab Saudi Yasser Alshahrani juga menendang dari luar kotak penalti menjelang akhir pertandingan, tetapi gagal menghasilkan gol. Sekitar 42.000 penonton di stadion menyaksikan beberapa pemain Arab Saudi terduduk lemas usai peluit panjang berbunyi. Kekalahan itu sekaligus memastikan peluang skuad "Elang Hijau" melangkah ke perdelapan final tertutup.
Pelatih Uruguay Oscar Tabarez mengatakan, pergantian beberapa pemain Uruguay menjadi taktik untuk mengalahkan Arab Saudi. “Para pemain kedua tim memang kelelahan sehingga Uruguay menjalankan strategi tersebut,” ujarnya.
Apalagi, pada awal babak pertama, Uruguay belum bisa mengatasi perlawanan Arab Saudi. Menurut Tabarez, pertandingan selanjutnya melawan Rusia sebagai tuan rumah bisa menjadi ujian untuk memperbaiki penampilan Uruguay.
Pelatih Arab Saudi Juan Antonio Pizzi mengatakan, penguasaan bola Arab Saudi sebenarnya lebih tinggi. “Bola juga terdistribusi dengan baik. Kami juga bisa memainkan gaya bermain sesuai rencana. Namun, setelah gol terjadi, kami seolah-olah kehabisan amunisi,” katanya.
Pizzi mengatakan, timnya berupaya agar, paling tidak, pertandingan itu berakhir seri. “Arab Saudi berada di sini untuk berjuang. Saya ingin rakyat Arab Saudi bangga dengan upaya yang sudah dilakukan tim sepak bola nasionalnya,” ujarnya. (AP/AFP/fifa.com)