SAMOSIR, KOMPAS — Insiden Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6/2018), tersiar hingga berbagai belahan dunia, termasuk Swiss. Hal yang menjadi sorotan ialah jumlah penumpang yang melebihi kapasitas kapal.
Hal itu dikatakan sejumlah turis asal Swiss yang berkunjung ke Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Jumat (22/6/2018) pagi. Mereka datang untuk berwisata sekaligus membangun kerja sama antara perwakilan umat Katolik di Swiss dan Samosir.
”Kami dapat informasi kecelakaan kapal di Danau Toba dari pemberitaan sejumlah media massa Swiss, seperti Neue Zurcher Zeitung, 20 Minuten, dan 24 Heures. Kami bersimpati dan ikut mendoakan para korban dan keluarga,” kata Daniel Hug, perwakilan rombongan.
Ia menambahkan, musibah itu seharusnya tidak perlu terjadi. Di Swiss, lanjut Daniel Hug, semua kapal harus ada manifesnya serta dilengkapi dengan pelampung (life jacket) yang cukup bagi penumpang. Apabila kebutuhan penumpang tidak dipenuhi, kapten kapal bisa dihukum.
Di Swiss, semua kapal harus ada manifesnya serta dilengkapi dengan pelampung yang cukup bagi penumpang. Apabila kebutuhan penumpang tidak dipenuhi, kapten kapal bisa dihukum.
Kemarin, 17 anggota rombongan itu didampingi Pastor Herman Nainggolan serta seorang pemandu perjalanan. Setelah melihat-lihat kondisi di Pelabuhan Simanindo, mereka berdoa bersama dipimpin Herman. Mereka juga berfoto dan berbincang dengan warga.
Herman mengatakan, selain dalam rangka kerja sama, pihaknya juga sengaja mengajak rombongan agar mengetahui langsung terkait insiden KM Sinar Bangun. ”Agar tak cuma mendengar dari media, tetapi melihat dan mendengar langsung apa yang terjadi, juga mendoakan korban sekaligus keluarga yang anggotanya hilang.”
Menurut Herman, sebagai tamu, pihaknya menyambut baik rombongan serta berdiskusi terkait kerja sama. Tiba 18 Juni lalu, menurut rencana, mereka akan kembali ke Swiss pada 24 Juni, setelah mengunjungi Medan, Pematang Siantar, Parapat, dan Samosir.
Terlepas dari adanya insiden, Daniel Hug sangat mengagumi keindahan Danau Toba. ”Benar-benar indah. Saya suka di sini dan menikmatinya,” ucapnya.