BOGOR, KOMPAS - KPU Kabupaten Bogor mulai mendistribusikan logistik pemilu ke Panitia Pemilihan Kecamatan, Jumat (22/6/2018). Kekurangan perlengkapan logistik, karena barangnya belum ada, akan disusulkan.
Di Kabupaten Bogor, pendistribusian surat suara dan kelengkapannya, secara simbolis dilakukan Bupati Bogor Nurhayanti, dengan melepas truk pengangkut logistik tersebut, kemarin. Truk keluar dari halaman gudang KPU di Sukahati, Cibinong, dengan pengawalan polisi menuju 27 kecamatan.
Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Subarti mengatakan, pendistribusian logistik ke panitia pemungutan suara (PPS) dilakukan secara bertahap. Targetnya, semua logistik sudah terdistribusikan ke PPS di 40 kecamatan pada H-2. Adapun pemungutan suara dilakukan 27 Juni.
Bupati Nurhayanti berharap, pendistribusian logistik ini berjalan lancar karena ada pengawalan kepolisian. Pelaksanaan pemungutan suara juga aman karena dilaksanakan sesuai kesiapan logistik dan mekanisme yang ditetapkan.
Ia tidak lupa meminta kepada masyarakat Kabupaten Bogor untuk datang ke TPS masing-masing sesuai dengan surat undangan yang diterima.
Persiapan distribusi
Di Kota Bogor, KPU setempat mengadakan rapat koordinasi dengan kepolisian, untuk pelaksanaan pendistribusian logistik pemilu. Logistik bakal didistribusikan mulai Senin mendatang.
"Saat ini, kami sedang proses memasukan surat suara ke sampul. Pengirimannya bersama kotak suara dan kelengkapan alat tulis, Senin depan. Tidak jadi masalah, karena Kota Bogor hanya ada enam kecamatan yang semuanya mudah dijangkau," kata Komisioner Divisi Logistik KPU Kota Bogor Edy Zaelani, kemarin.
Namun demikian, lanjut Edy, bukan berarti belum ada logistik yang didistribusikan ke PPK. Untuk formulir C6 (surat undangan pemilih) sudah diistribusikan ke PPK pada Kamis (21/6/2018). Begitu juga bilik suara yang jumlahnya 7.140 buah.
Menurut Edy, logistik untuk keperluan pemungutan suara pemilihan wali kota-wakil wali kota, sudah 95 persen. Yang kurang hanya bantalan dan alat mencoblos. Kedua peralatan itu sengaja disiapkan dikirim ke gudang KPU setelah surat suara dalam sampul sudah aman ada di dalam kotak suara.
"Bantalan dan paku alat coblos ini juga tidak akan dimasukan dalam kotak suara karena khawatir tanpa sengaja merusak sampul surat suara dan surat suara," katanya.
Sedangkan logistik untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat, ungkap Edy, baru ada surat suara, hologram, segel, dan tinta. Yang masih masih ditunggu kedatangannya sampai kemarin siang adalah formulir C1 sampai C4 dan sampul.
Namun kekurangan itu tidak jadi masalah karena sudah ada pemberitahuan dari KPU Provinsi bahwa sampul dapat diganti plastik dan KPU Kota Bogor bisa proaktif mengambil formulir itu dari percetakan di Tangerang Selatan agar lebih cepat sampai ke Kota Bogor.
"Senin depan adalah jadwal pendistribusiannya. Yang pertama dikirim logistik untuk Pilgub. Setelah beres, baru logistik Pilwalkot. Sengaja kami pisah pengirimannya agar di PPK tidak terjadi \'pacorot-kokot\' (tumpang tindih)," kata Edy.