Partai Grup E Piala Dunia 2018 yang mempertemukan Swiss dan Serbia di Stadion Kaliningrad, Kaliningrad, Rusia, Sabtu (23/6/2018) dini hari WIB, berakhir dramatis. Gelandang Swiss, Xherdan Shaqiri (26), adalah aktor utamanya.
Berkat gol Shaqiri di pengujung laga, Swiss membalikkan ketertinggalan dari Serbia menjadi kemenangan 2-1. Tambahan tiga poin itu sangat berharga bagi skuad berjuluk ”Die Nati” tersebut untuk bekal lolos ke perdelapan final.
Pemain klub Inggris, Stoke City, itu mendongkrak peringkat Swiss ke posisi kedua Grup E. Poin Swiss sebenarnya sama dengan Brasil yang memuncaki klasemen grup, yakni 4. Swiss hanya kalah selisih gol dari tim juara dunia lima kali itu.
Kemenangan atas Serbia itu pun membuat langkah Swiss menjadi lebih ringan karena pada laga terakhir akan menghadapi Kosta Rika, tim yang telah dipastikan tersisih dari persaingan di Grup E. Kemenangan atas Kosta Rika akan menyegel jatah Swiss di babak 16 besar.
Gol yang dicetak Shaqiri pada laga melawan Serbia itu terbilang fantastis. Pada menit ke-90, skor kedua tim masih sama kuat, 1-1. Bermula dari umpan terobosan yang disambutnya di tengah lapangan, Shaqiri menggiring bola dengan ditempel ketat bek Serbia, Dusko Tosic.
Namun, kecepatan lari Shaqiri membuatnya tak bisa dihentikan Tosic. Shaqiri pun tinggal berhadapan dengan kiper Serbia, Vladimir Stojkovic. Stojkovic, yang berupaya maju untuk menghadang, dikecoh saat kaki Shaqiri dengan cepat mencocol bola yang kemudian meluncur mulus ke dalam gawang.
Pemain kelahiran Gjilan, Kosovo, 10 Oktober 1991, itu pindah saat masih bayi bersama keluarganya ke Swiss. Kala itu, Kosovo tengah dilanda konflik dengan Serbia.
Shaqiri menandatangani kontrak profesional pertamanya di Basel, Swiss, pada usia 17 tahun. Pemain yang dijuluki ”Kurcaci Penyihir” itu mulai bergabung dengan skuad timnas Swiss U-21 pada November 2009.
Shaqiri memulai debut sebagai pemain timnas Swiss pada Maret 2010. Shaqiri, yang seolah tak kenal lelah itu, sudah menunjukkan talentanya dalam banyak kesempatan. Pada Piala Dunia 2014, Shaqiri juga membela negaranya. Dia bahkan mencetak hattrick saat laga melawan Honduras.
Permainan Shaqiri selalu gesit dengan kecepatan menggiring bola yang mengagumkan. Shaqiri telah mendapatkan tempat di hati pendukung timnas Swiss dan termasuk pemain yang selalu dipasang pada awal laga. (AP/FIFA.COM)