Lagi, 5 Orangutan Dilepasliarkan ke Hutan Kehje Sewen
Oleh
Lukas Adi Prasetya
·2 menit baca
SAMARINDA, KOMPAS — Yayasan Borneo Orangutan Survival, Senin (25/6/2018), melepasliarkan lima orangutan hasil proses rehabilitasi ke Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur. Terhitung sejak tahun 2012, sudah 91 individu orangutan yang dilepasliarkan Yayasan Borneo Orangutan Survival ke hutan tersebut.
Pelepasliaran hari ini adalah yang ke-16 sejak tahun 2012 ke Kehje Sewen, hutan di Kutai Timur. ”Kami akan terus mewujudkan mimpi kami untuk terus melepasliarkan orangutan yang kami rehabilitasi ke habitat alami mereka,” ujar Jamartin Sihite, CEO Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS).
Lima orangutan yang dilepasliarkan ini terdiri dari 1 orangutan jantan bernama Julien (7 tahun) serta 4 orangutan betina yang masing-masing bernama Erina (8 tahun), Cheryl (7 tahun), Nicola (13 tahun), dan Choki (7 tahun). Kelimanya dinilai telah memiliki keterampilan dan perilaku yang memenuhi syarat untuk hidup mandiri di hutan.
Kelimanya diberangkatkan dari ”sekolah” mereka, yakni Pusat Reintroduksi dan Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari, Kabupaten Kutai Kartanegara, pagi ini. Diperlukan waktu 20 jam untuk sampai ke Hutan Kehje Sewen. Dalam bahasa Dayak Wehea, kehje sewen berarti ’orangutan’.
PT Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (RHOI) yang didirikan Yayasan BOS mendapatkan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu untuk restorasi ekosistem untuk pelepasliaran orangutan.
Aldrianto Priadjati, Direktur Konservasi PT RHOI, mengatakan, sejak tahun 2012, sudah 16 kali dilakukan pelepasliaran orangutan di Hutan Kehje Sewen. ”Kini Kehje Sewen telah menampung 91 orangutan, ditambah beberapa bayi yang lahir di hutan itu,” ujarnya.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kaltim Sunandar Trigunajasa mengatakan, kerja sama pelepasliaran orangutan ini akan berdampak pada pelestarian satwa yang berstatus dilindungi tersebut.
Dalam pelepasliaran kali ini, tim Yayasan BOS ditemani presenter dan aktris Kaemita Boediono dan model Davina Veronica. Keduanya adalah awareness campaigner BOS Foundation yang mendukung berbagai kegiatan konservasi.