Pesawat Trigana Diberondong Peluru di Bandara Kenyam Papua
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
NDUGA, KOMPAS — Pesawat Twin Otter dari Maskapai Trigana Air yang mengangkut 17 orang diberondong peluru oleh kelompok kriminal bersenjata di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (25/6/2018) pukul 09.45 WIT. Pilot Ahmad Kamil terkena peluru di punggung.
Data yang dihimpun dari Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, pesawat tersebut ditembaki ketika memasuki apron.
Pesawat yang terbang dari Bandara Wamena ini digunakan 15 anggota Brimob Polda Papua. Mereka akan bertugas untuk pengamanan pelaksanaan pilkada di Nduga.
Co-pilot dan 15 penumpang tidak mengalami luka dalam insiden ini. Sementara Ahmad telah dievakuasi ke puskesmas setempat untuk menjalani perawatan medis.
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar ketika dikonfirmasi membenarkan adanya informasi penembakan pesawat Trigana di Bandara Kenyam.
”Saat ini masih terjadi kontak senjata dengan kelompok ini. Anggota kami bersama TNI masih menghadapi kelompok tersebut,” kata Boy.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menyatakan, satu peleton pasukan, yakni 30 personel, telah diterjunkan di area bandara.
”Kami tidak akan membiarkan wilayah NKRI dikuasai kelompok separatis. Kami akan berjuang habis-habisan menghadapi mereka,” kata Aidi.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambon kepada Kompas menyatakan, pihaknya akan berupaya menguasai Bandara Keneyam.
”Kelompok TPNPB di bawah pimpinan Egianus Kogoya yang melakukan operasi penembakan pesawat ini. Tujuan kami hanya satu untuk menggagalkan pelaksanaan Pilgub Papua di Nduga. Karena itu, kami akan terus menyerang aparat keamanan dan pesawat di bandara,” kata Sebby.
Kedua
Dalam sepekan terakhir, tercatat terjadi dua kali aksi penembakan pesawat di Bandara Kenyam. Sebelumnya, pesawat Twin Otter PK-HVU dari Maskapai Dimonin Air ditembaki sebanyak satu kali ketika mendarat di Bandara Kenyam, Jumat (22/6/2018).
Co-pilot pesawat bernama Irene Nur Fadila mengalami luka di pergelangan kaki karena terkena serpihan peluru.
Diketahui, Nduga masuk dalam wilayah hukum Polres Jayawijaya. Data yang dihimpun dari pihak kepolisian setempat, insiden penembakan terjadi pukul 13.05 WIT.
Sebelumnya, pesawat lepas landas dari Bandara Moses Kilangin di Mimika pada pukul 12.20 WIT. Pesawat terkena satu kali tembakan di bagian depan ketika hendak mendarat di ujung landasan.