Nama Takashi Inui sering luput dari perhatian media jika membahas para pemain bintang tim nasional Jepang. Profilnya yang rendah hati dan perjalanan kariernya yang tidak gilang gemilang membuat Inui juga sering diabaikan oleh lawan-lawannya.
Namun, hal itu justru menguntungkan Inui dalam Piala Dunia Rusia 2018. Inui tidak mendapat penjagaan khusus sehingga leluasa menjalankan tugasnya sebagai gelandang sayap kiri bagi Jepang.
Pemain berusia 30 tahun itu terpilih memperkuat timnas Jepang ke Piala Dunia kali ini karena etos kerjanya yang luar biasa dan akurasi tendangannya yang jitu. Kedua modal utama itu digunakan Inui untuk membantu Jepang memaksakan hasil imbang 2-2 saat melawan Senegal di Stadion Ekaterinburg, Ekaterinburg, Rusia, Minggu (24/6/2018) malam WIB.
Saat Jepang sedang dalam kondisi tertekan secara psikologis karena tertinggal 0-1 dari Senegal, Inui menjadi solusi bagi tim "Samurai Biru". Pada menit ke-34, Inui yang mendapat bola di kotak penalti langsung melepas tendangan melengkung ke tiang jauh dan menjebol gawang Senegal.
Tendangan itu tidak terduga oleh kiper Senegal Khadim N’Diaye karena saat itu Inui dijaga oleh dua bek Senegal di depannya. Inui mengandalkan akurasi tendangannya untuk menembak ke sudut yang sulit dijangkau N’Diaye.
Gol Inui membangkitkan kembali mental Jepang untuk bertarung merebut kemenangan. Beberapa kali Inui ikut membantu timnya melakukan serangan balik untuk menggempur pertahanan Senegal.
Sebuah tendangan Inui yang memanfaatkan serangan balik hampir membuat pendukung Jepang berpesta, tetapi sayang bola mengenai mistar gawang. Selain membidik gawang Senegal, Inui juga beberapa kali mengirim umpan ke kotak penalti.
Inui bukan hanya berperan besar dalam membantu serangan, tetapi juga sering turun untuk membantu pertahanan. Kehadiran Inui di sayap kiri pertahanan membuat Senegal tidak leluasa menyerang dari sektor tersebut. Kerasnya Inui dalam mengamankan sektor kiri Jepang membuatnya sempat diganjar kartu kuning.
Namun, mantan pemain Eibar di Liga Spanyol itu tidak berkecil hati. Inui terus membantu pertahanan dan ikut menyerang setiap ada kesempatan. Kemauannya bekerja keras dan pantang menyerah kembali berbuah manis.
Dalam kondisi Jepang tertinggal 1-2, Inui dan rekan-rekannya terus berusaha menekan pertahanan Senegal untuk menyamakan kedudukan. Pada menit ke-78, Inui mengejar bola liar di sisi kanan pertahanan Senegal saat semua lawan mengira bola itu akan keluar dari lapangan.
Inui segera melepas umpan tarik ke depan gawang dan mengarah ke wilayah yang tidak terjaga. Umpan dengan kecepatan yang terukur itu dengan mudah diubah oleh pemain senior Keisuke Honda menjadi gol kedua Jepang dan sekaligus membuat skor menjadi 2-2.
Perjalanan karie Inui sangat diwarnai kerja keras dan pembuktian demi pembuktian. Dewi fortuna tidak selalu menaunginya, tetapi kerja keras menjadi sumber keberuntungannya.
Pada usia 18 tahun, Inui terpilih menjadi anggota timnas Jepang U-21. Dia juga terpilih menjadi pemain terbaik pada All Japan High School Soccer Tournament 2006. Setahun kemudian, Inui mendapat kontrak profesionalnya di tim Liga Jepang Yokohama F Marinos.
Namun, Inui gagal mendapat tempat utama di tim itu sehingga dipinjamkan ke tim divisi dua Cerezo Osaka. Turun kasta tidak membuatnya menyerah. Dia bekerja keras membuktikan dirinya layak mendapat posisi terbaik.
Pada 2011, Inui pindah ke divisi dua Liga Jerman dan bergabung ke Vfl Bochum. Di klub itu, keberuntungan Inui membaik. Penampilannya yang prima dan semangat kerja kerasnya membuat Inui direkrut tim promosi Bundesliga, Eintracht Frankfurt, setahun kemudian.
Tiga tahun berlaga di Jerman, Inui dibeli oleh SD Eibar dan mulai pindah ke Liga Spanyol. Inui melawan Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Neymar di La Liga sehingga kemampuannya terus terasah.
Pada 21 Mei 2017, Inui menjadi pemain Jepang pertama yang membobol gawang Barcelona dengan mengecoh kiper Marc Andre ter Stegen dua kali. Saat itu, Eibar kalah 2-4 dari barcelona, tetapi prestasi Inui masih dikenang oleh publik Jepang.
Pada akhir musim 2017-2018, Eibar tidak memperpanjang kontrak Inui dan membuat Real Betis mendapatkan Inui dengan gratis, tanpa uang transfer. Penampilan Inui yang menawan pada dua laga Piala Dunia untuk membela Jepang membuat Betis gembira. Inui juga berkesempatan untuk mendapat tempat utama di tim Real Betis. (REUTERS)