KUALA LUMPUR, SENIN — Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, akan menjalani laga berat menantang Kento Momota (Jepang) dalam laga babak pertama turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka. Kebangkitan Momota menjadi juara Asia, dilanjutkan penampilan gemilangnya tak terkalahkan pada enam laga di Piala Thomas, menjadi ancaman berat bagi Anthony.
Malaysia Terbuka mulai bergulir di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (26/6/2018). Indonesia mengirimkan tiga perwakilan tunggal putra. Selain Anthony, tunggal putra Indonesia terdiri dari Jonatan ”Jojo” Christie dan Tommy Sugiarto. Pada babak pertama, Jojo akan berhadapan dengan Daren Liew (Malaysia), sementara Tommy bertanding melawan Sameer Verma (India).
Momota merupakan pebulu tangkis yang pernah menempati peringkat terbaik kedua dunia. Pada 2016, dia mendapatkan larangan bertanding karena tersangkut kasus judi. Padahal, saat itu dia tinggal selangkah lagi menjadi pebulu tangkis nomor satu dunia. Larangan bertanding juga membuat Momota kehilangan kesempatan tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Setelah absen bertanding selama sekitar satu setengah tahun, Momota kembali bermain pada pertengahan 2017. Ketika itu, Momota kembali berjuang dari level kompetisi bulu tangkis paling bawah karena kehilangan peringkat dunia.
Pelan tetapi pasti, Momota kembali menunjukkan taringnya di dunia bulu tangkis. Sepanjang 2017, Momota selalu masuk ke final pada enam turnamen level International Masters, BWF World Tour 100 dan 300 (level turnamen terendah dalam kalender BWF), yang diikuti. Momota mengemas lima gelar dari dari enam pertandingan final yang dijalani.
Kejuaraan Asia 2018 di Wuhan, China, menjadi saksi kebangkitan Momota. Dia menjadi juara setelah mengalahkan juara bertahan sekaligus pemain andalan tuan rumah, Chen Long.
Di Piala Thomas, Momota turut mengantarkan tim Jepang menjadi runner-up dengan tampil tak terkalahkan sejak babak penyisihan grup hingga laga final. Momota bermain lebih unggul dari pemain-pemain yang levelnya lebih tinggi, seperti Chen Long, Victor Axelsen (Denmark), dan Chou Tien Chen (Taiwan). Momota juga tak terkalahkan pada 17 pertandingan terakhir yang dijalani.
Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho, pernah memuji penampilan Momota dengan mengatakan sebagai sosok yang punya mental, keberanian, dan keinginan kuat. ”Dia bisa menunjukkan kebangkitan, dari berada pada titik terendah kehidupan, kemudian tampil sebagai juara. Ini jadi pelajaran bahwa siapa pun bisa bangkit asal punya keinginan kuat,” ujarnya.
Peringkat Momota pernah terjun bebas dari nomor dua dunia menjadi berada di peringkat ke-282. Setelah satu tahun berjuang, sejak Kamis lalu, Momota memperbaiki posisinya dengan kembali masuk dalam peringkat sepuluh besar dunia. Dia hanya terpaut satu level di atas Anthony, yang kini menempati peringkat ke-11. Hendry menuturkan, Anthony punya peluang mengalahkan Momota mengingat kedua pemain mempunyai rekor kemenangan satu sama.
Namun, pertemuan terakhir kedua sudah terjadi tiga tahun lalu. Momota pernah bermain lebih baik di Indonesia Terbuka 2015. Sementara Anthony menang di Hong Kong.
Menghadapi Momota, menurut Hendry, tunggal Indonesia harus bermain lebih mengontrol tempo dan tidak gampang mati sendiri. ”Kalau bermain normal, peluang kemenangan fifty-fifty. Itu prediksi saya. Siapa yang punya mental kuat dan bermain bagus, dia menang,” ujarnya, dari Kuala Lumpur, Senin sore.
Pada sektor putri, ketiga perwakilan tunggal Indonesia akan berhadapan dengan pemain-pemain unggulan pada babak pertama. Gregoria Mariska Tunjung akan bersaing dengan unggulan keenam, peraih medali emas Olimpiade Rio, Carolina Marin. Fitriani akan menantang unggulan ketujuh Korsel, Sung Ji-hyun. Dinar Dyah Agustine dihadang unggulan kedua Jepang, Akane Yamaguchi.