SAINT PETERSBURG, KOMPAS — Pelatih Argentina Jorge Sampaoli menegaskan bahwa Argentina kini sudah lebih baik. Mereka akan mulai menunjukkan kekuatan asli mereka saat menghadapi Nigeria di Stadion Saint Petersburg, Rabu (27/6/2018) pukul 01.00 WIB. Sampaoli berjanji bahwa Argentina akan bermain dengan hati.
”Beberapa hari terakhir sangat berat bagi kami. Ini menyakitkan, tetapi kami mengharapkan situasi yang lebih baik. Yang saya pikirkan saat ini adalah kami harus bisa menang,” kata Sampaoli dalam konferensi pers di Stadion Saint Petersburg, Senin (25/6/2018).
Tim ”Tango” merasakan awal yang buruk di ajang Piala Dunia Rusia 2018 kali ini. Bermodal para pemain bintang, seperti Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, Angel Di Maria, Paulo Dybala, dan sang bintang utama, Lionel Messi, Argentina justru terseok-seok pada dua laga pertama di Grup D. Mereka ditahan imbang Eslandia 1-1 dan kemudian digilas Kroasia 0-3.
Dengan hanya memiliki satu poin, laga kontra Nigeria akan menjadi laga hidup dan mati. Argentina harus menang dan meraih tiga poin jika ingin lolos ke babak 16 besar. Namun, menang saja tidak cukup. Jika Eslandia bisa menang atas Kroasia pada laga yang berlangsung pada jam sama, Argentina harus menang atas Nigeria dengan jumlah dua gol lebih banyak dibandingkan gol Eslandia ke gawang Kroasia.
Sementara tanggungan Nigeria lebih ringan. Tim ”Elang Super” itu tinggal membutuhkan satu poin atau hasil imbang saat melawan Argentina untuk lolos. ”Ini terasa berat karena nasib kami sangat bergantung pada laga lainnya,” kata Sampaoli.
Oleh karena itu, Sampaoli kemudian mengibaratkan laga kontra Nigeria itu sebagai final pertama dari lima final yang akan mereka hadapi di Rusia. Artinya, Argentina harus selalu menang, dimulai dengan mengalahkan Nigeria kemudian menang di babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan final.
Lebih solid
Pada dua laga pertamanya, Argentina bermain tidak seperti sebuah tim yang solid. Messi yang menjadi tumpuan tidak bisa berbuat banyak karena tidak mendapat pasokan bola yang cukup dari rekan-rekannya. Dalam dua laga terakhir, sang bintang pun belum mencetak satu gol pun.
Sampaoli mengakui ada yang salah dengan taktiknya. ”Taktik yang kami pakai kurang cocok untuk Messi. Kami akan memperbaikinya dan pada laga nanti (kontra Nigeria), Messi akan lebih sering mendapat bola,” ujar mantan pelatih timnas Chile itu.
Untuk menghadapi Nigeria, Sampaoli bekerja keras mematangkan taktik. Nigeria bisa memainkan dua sistem yang berbeda dan memiliki banyak pemain yang lebih muda. Target Sampaoli adalah Argentina harus bisa mendominasi permainan.
Pada konferensi pers itu, Sampaoli ditemani kiper cadangan Argentina, Franco Armani. Sampaoli diperkirakan meminta Armani menggantikan posisi Willy Caballero yang bermain buruk saat menghadapi Kroasia. Caballero melakukan blunder yang menyebabkan Kroasia bisa mencetak gol pertama dan merasa percaya diri.
”Apa yang dialami Caballero adalah hal lumrah. Semua kiper bisa mengalaminya. Kami juga terus memberikan dukungan dan semangat kepada dia,” kata Armani. Terkait susunan pemain, Sampaoli tidak mau memberikan bocoran sedikit pun.