PALEMBANG, KOMPAS — Keberadaan pemilih ganda dalam pemungutan suara terus diantisipasi, dengan mencocokkan nomor induk kependudukan dengan data suara yang diterima menggunakan aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). Pengecekan akan terus dilakukan, termasuk pada saat pemilihan, dengan cara melakukan pencoretan apabila ada daftar pemilih ganda.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Sumatera Selatan Aspahani setelah mengikuti pertemuan di Mapolda Sumatera Selatan, Selasa (26/6/2018). Berdasarkan hasil pemeriksaan, ungkap Aspahani, DPT Sumsel mencapai 5.646.693 suara. Mengenai adanya risiko pembersihan DPT, pihaknya sudah melakukan hal itu sejak tiga bulan lalu.
Menurut dia, keberadaan pemilih ganda masih mungkin terjadi, tetapi pihaknya berupaya untuk segera mengantisipasinya di lapangan melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS). ”Kalau ada data yang ganda segera melakukan pencoretan, dengan cara ini diharapkan pemilih ganda dapat segera diantisipasi,” ungkapnya.
Aspahani mengatakan, proses pendistribusian sudah mulai dilakukan sejak 23 Juni 2018, daerah yang dipelosok dan terpencil menjadi daerah yang menjadi prioritas. Adapun untuk daerah yang mudah dijangkau, penyaluran akan dilakukan satu hari sebelum pemungutan suara.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara mengatakan, sampai saat ini, keamanan jelang pilkada cenderung kondusif. ”Tidak ada masalah berarti tidak ada yang berarti,” katanya.
Dalam pemilihan mendatang, pihaknya akan mengerahkan 6.453 anggota kepolisian untuk mengamankan 16.903 tempat pemungutan suara di Sumatera Selatan. Jika melihat dari perbandingannya, anggota kepolisian tidak akan mampu menjaga keseluruhan TPS. Untuk itu, pengamanan akan dipetakan berdasarkan tiga status, yakni Aman, Rawan 1, Rawan 2, dan TPS khusus.
Untuk daerah yang aman, dua polisi bisa menjaga hingga 5 TPS. Adapun untuk daerah yang rawan, satu TPS dijaga satu anggota polisi. Dalam penjagaan kali ini, Pangdam II Sriwijaya juga membantu pengamanan dengan jumlah anggota mencapai 4.787 anggota TNI. ”Dengan langkah ini, diharapkan kondisi keamanan akan tetap kondusif,” ungkapnya.
Pangdam II Sriwijaya Mayor Jenderal Anto Mukti Putranto mengatakan, pasukan sudah diberangkatkan ke setiap wilayah sejak tiga hari yang lalu. Adapun untuk keseluruhan wilayah Pangdam II Sriwijaya di lima provinsi, pihaknya menerjunkan 8.232 personel. ”Pengerahan personel tergantung dari situasi di daerah tersebut,” katanya.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin berharap pelaksanaan pilkada di Sumatera Selatan dapat berlangsung aman. Hal ini dikarenakan kondisi Sumatera Selatan saat pilkada akan berpengaruh pada keadaan saat Asian Games. ”Pelaksanaan Asian Games akan mulai berlangsung pada 15 Agustus. Namun, atlet akan mulai datang pada 1 Agustus mendatang. Upayakan kondisi tetap aman,” katanya.