JAKARTA, KOMPAS — Persoalan keamanan menjadi isu penting dalam penyelenggaraan pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional. Pada pertemuan yang digelar Oktober tahun ini, diperkirakan 15.000 orang akan hadir dari 189 negara. Presiden Joko Widodo meminta persoalan ini menjadi perhatian serius jauh-jauh hari.
Hal ini disampaikan Presiden, Selasa (26/6/2018) sore, saat memimpin rapat terbatas ketiga tentang persiapan pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). ”Dan juga sampai pada kesiapan pengamanan, ini sangat penting, terhadap 15.000 delegasi dari 189 negara anggota IMF dan Bank dunia. Saya kira perlu dipersiapkan mulai dari sekarang,” kata Presiden di hadapan peserta rapat.
Menurut Presiden, waktu penyelenggaraan semakin dekat. Karena itu, Presiden ingin memastikan persiapan, mulai dari urusan bandara, tempat pertemuan, akomodasi, termasuk acara hingga fasilitas yang diperlukan, untuk mendukung kesuksesan acara ini.
Presiden meminta semua hambatan dan kendala di lapangan agar dapat diselesaikan. ”Untuk persoalan fisik dan lainnya saya tanya kepada Gubernur Bali pada akhir Juli sudah siap semua,” kata Presiden.
Hadir di acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan sejumlah pejabat setingkat kementerian. Rapat berlangsung mulai pukul 15.15 di Kantor Presiden.