ROSTOV-ON-DON, RABU - Kroasia sejauh ini lolos menuju babak perdelapan final Piala Dunia 2018 dengan hasil yang terbaik. Tim “Lidah Api” itu memastikan perolehan selisih enam gol seusai mengalahkan Eslandia pada laga di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Rusia, Rabu (27/6/2018) dini hari WIB.
Kroasia mencapai hasil sempurna, yakni tiga kemenangan di grup D atau meraih sembilan poin. Sebelumnya, hanya Uruguay yang lolos dengan sembilan poin di Grup A. Namun, Uruguay tidak pernah kemasukan gol, sedangkan Kroasia kebobolan satu gol.
Kroasia lolos setelah mengalahkan Nigeria 2-0, Eslandia 2-1, dan tim unggulan Argentina dengan skor paling telak, 3-0. Juara grup D itu akan menghadapi Denmark yang menempati peringkat kedua grup C di Nizhny Novgorod, Rusia pada 2 Juli 2018 dini hari WIB.
Babak pertama laga Kroasia dan Eslandia berjalan cenderung tanpa serangan berarti. Kroasia yang sudah lolos ke perdelapan final bermain tak segarang biasanya. Eslandia juga tak menunjukkan permainan cemerlang seperti saat menghadapi Argentina. Hingga babak pertama usai, skor belum berubah.
Gol pertama dicetak gelandang Kroasia Milan Badelj pada menit ke-53. Bek Kroasia Josip Pivaric menerobos sisi kanan kotak penalti Eslandia dan berhasil melancarkan umpan sebelum terjatuh. Bola melewati dua bek Eslandia, Sverrir Ingason dan Birkir Saevarsson.
Umpan itu tak disia-siakan Badelj yang langsung menyongsongnya dengan tendangan ke arah gawang lawan. Bola sempat memantul ke tanah, namun melambung lagi dan bersarang di gawang Eslandia. Kiper Eslandia Hannes Halldorsson tak bisa mengantisipasi karena begitu cepatnya bola tersebut.
Badelj melakukan selebrasi dengan berlari dan merentangkan kedua tangan, sementara di belakangnya, Halldorsson mendongakkan kepala sambil berteriak untuk melampiaskan kekesalan. Namun, Eslandia bisa membalas gol itu pada menit ke-76.
Bek Kroasia Dejan Lovren menyentuh bola di dalam kotak penalti sehingga wasit asal Spanyol menghukum tim “Lidah Api” dengan tendangan penalti. Gelandang Eslandia Gylfi Sigurdsson mengeksekusi tendangan itu dengan mengarahkan bola ke tengah gawang. Kiper Kroasia Lovre Kalinic menjatuhkan dirinya ke sebelah kanan. Spontan, para pemain Eslandia berlari diiringi sorak sorai para pendukungnya. Kroasia kemudian menggenapkan kemenangan dengan gol keduanya pada menit ke-90 yang dicetak Ivan Perisic.
Pemain serang Kroasia itu menendang bola dari dalam kotak penalti Eslandia sebelah kanan. Ingason yang mencoba mengejar, tak mampu mendahului hingga Perisic menendang. Bola sempat membentur telapak tangan kiri Halldorsson, namun arahnya tetap menuju gawang.
Pelatih tim nasional Kroasia Zlatko Dalic mengatakan, dirinya gembira atas kemenangan yang telah diraih. “Gawang Kroasia hanya kebobolan satu kali, itu pun karena penalti. Jadi, kami senang. Tujuan kami memang menjadi juara grup,” ucapnya.
Kroasia meyakini perdelapan final bukan menjadi babak terakhir yang akan dicapai. Kroasia menunggu laga kontra Denmark untuk menunjukkan kekuatan sebenarnya. “Para pemain Eslandia pun sudah menunjukkan karakter, disiplin, dan perjuangan yang baik,” ucap Dalic.
Badelj yang menjadi pemain terbaik pada laga tersebut mengatakan, keinginannya untuk memuncaki grup D terwujud. Kroasia kini siap berlaga pada babak perdelapan final. “Kami dapat berkonsentrasi untuk babak selanjutnya. Tak ada perayaan spesial. Mari lanjutkan pertandingan,” katanya.
Pelatih tim nasional Eslandia Heimir Hallgrimsson mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat kepada Kroasia atas kemenangannya. “Permainan Kroasia sangat mengesankan. Sebenarnya, hasil laga itu sesuai perkiraan kami,” katanya.
Menurut Hallgrimsson, Eslandia belum memiliki banyak pengalaman bermain pada pertandingan sebesar Piala Dunia, apa lagi melawan tim sekuat Kroasia. “Saya kecewa, namun tetap bangga terhadap para pemain Eslandia yang tak menyerah,” katanya. (Reuters/AP)