Kendall Waston (30) menunjukkan perlawanan terakhir Kosta Rika pada laga menghadapi Swiss di Stadion Nizhny Novgorod, Nizhny Novgorod, Rusia, Kamis (28/6/2018) dini hari WIB. Bek Kosta Rika itu menampilkan semangat tanpa henti untuk mencetak gol meski pintu menuju fase gugur sudah tertutup.
Sebelum bertanding, Kosta Rika sudah dipastikan tereliminasi dari Grup E Piala Dunia 2018. Kosta Rika babak bundas tanpa kemenangan sama sekali setelah dihantam Serbia dengan skor 0-1 dan ditekuk Brasil dengan skor 0-2. Perolehan poin nihil tanpa mencetak gol membuat Kosta Rika terpuruk di dasar Grup E.
Saat bertemu Swiss pun, tim “Die Nati” lebih dulu memukul Kosta Rika dengan gol yang dicetak gelandang Blerim Dzemaili pada menit ke-31. Saat itu, laga tampaknya akan dengan mudah disudahi Swiss.
Namun, skuad “Los Ticos” tak tinggal diam. Waston tak sudi mengibarkan bendera putih hingga akhirnya mencetak gol perdana Kosta Rika pada Piala Dunia 2018. Umpan lambung dari tendangan sudut direspons Waston dengan sundulan telak ke pojok kanan gawang Swiss. Kiper Yann Sommer yang mengawal gawang Swiss tak mampu menahan bola itu.
Sommer menjangkau bola dengan tangan kanan, tapi tetap tak bisa meraihnya. Gol penghibur itu membakar semangat Kosta Rika untuk terus melancarkan serangan.
Pemain depan Swiss Josip Drmic menekan Kosta Rika lagi dengan gol kedua “Die Nati” pada menit ke-88. Waston dan kawan-kawannya belum menyerah. Kosta Rika memperoleh peluang lagi pada penghujung laga ketika gelandang Swiss Denis Zakaria melanggar pemain depan Kosta Rika Joel Campbell.
Pelanggaran di kotak penalti itu membuahkan tendangan penalti untuk Kosta Rika. Gelandang sekaligus kapten tim Kosta Rika Bryan Ruiz nyaris gagal saat diberi kepercayaan untuk mengeksekusi penalti itu. Bola sebenarnya menghantam mistar gawang dan memantul ke kepala Sommer.
Tak dinyana, bola mengarah lagi ke gawang Swiss sehingga gol kedua tercipta untuk Kosta Rika. Perlawanan Kosta Rika tak berbahaya bagi Swiss. Namun, Kosta Rika setidaknya dapat memetik satu poin berkat gol yang dicetak Waston ditambah jebolnya gawang Swiss kedua kali.
Tak banyak pemain Kosta Rika yang mampu meraih pencapaian seperti Waston. Setelah bermain pada laga-laga domestik sebagai wadah pembelajaran, Waston pindah ke klub Kanada, Vancouver Whitecaps FC. Sejak bergabung pada tahun 2014, Waston menjadi pemain yang menonjol.
Waston adalah pemain dengan fisik kuat dan solid. Keunggulan Waston, yakni duel udara, pergerakan yang cepat, sekaligus bisa menjadi ancaman di lini belakang lawan. Setelah tak masuk daftar pemain Kosta Rika pada Piala Dunia 2014, Waston mendapatkan kepercayaan itu di Rusia. (AP/fifa.com)