Anak-anak Masih Terjebak di Goa, Tim Penyelamat Terus Berjuang
Oleh
Elok Dyah Messwati
·3 menit baca
CHIANG RAI, RABU — Sebanyak 12 murid sekolah dan pelatih sepak bola mereka diduga terperangkap di goa Tham Luang, Thailand utara, yang tergenang banjir. Tim penyelamat Thailand merencanakan untuk mengebor poros sempit ke dalam goa untuk mengeluarkan mereka.
Menteri Dalam Negeri Thailand Anupong Paochinda kepada wartawan di Bangkok, ibu kota Thailand, Rabu (27/6/2018), mengatakan, pencarian telah memasuki hari keempat. Upaya pencarian terhambat hujan lebat.
Murid-murid yang berusia antara 11 dan 16 tahun beserta pelatih mereka yang berusia 25 tahun hilang pada Sabtu pekan lalu setelah berlatih sepak bola. Saat itu, mereka berangkat untuk menjelajahi kompleks goa Tham Luang meskipun goa tersebut diketahui rentan banjir di musim hujan.
Sukarelawan dan tim militer Thailand, termasuk 45 anggota unit pasukan khusus Angkatan Laut, telah dikerahkan di goa yang tergenang banjir yang mengalir 10 km di bawah gunung di Provinsi Chiang Rai, Thailand utara.
”Besok kami bisa mengebor gunung, tetapi tidak akan menggali terlalu dalam. Cukup menggali agar memungkinkan orang lewat,” kata Anupong Paochinda. ”Kami mencoba segala cara untuk menemukan anak-anak itu.”
Sementara keluarga dan teman-teman mereka yang sudah putus asa berkumpul di mulut goa, petugas penyelamat memompa air keluar. Akan tetapi, hujan lebat yang terus-menerus telah memperlambat uapaya mereka.
”Air adalah tantangan terbesar. Ada banyak puing dan pasir yang menyumbat saat memompa air,” kata Sersan Kresada Wanaphum. ”Kami harus memindahkan unit karena tidak ada cukup udara di sana,” ucapnya sebelum turun kembali ke goa. Sesuai pesan yang dikirimkan anak-anak itu sebelum berangkat, mereka membawa senter dan makanan.
Keluarga dan teman-teman mereka yang sudah putus asa berkumpul di mulut goa.
Terlepas dari beberapa jejak kaki dan tanda yang ditinggalkan tangan mereka yang berlumpur di dekat pintu masuk goa, sejak Sabtu malam lalu belum ada yang dilihat atau didengar dari mereka. Upaya untuk menemukan murid-murid sekolah tersebut telah mendominasi pemberitaan di Thailand.
”Saya yakin mereka semua masih hidup,” kata Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha kepada wartawan.
Air merembes
Vern Unsworth, penjelajah goa asal Inggris yang berbasis di Chiang Rai, telah bergabung dalam pencarian. Dia mengatakan, banyak air merembes ke dalam goa dari dua arah. ”Ada aliran air di dalam yang tidak biasa. Artinya, ada air yang datang dari dua arah,” kata Unsworth.
Tiga penyelam asing yang berasal dari Inggris diperkirakan tiba di Thailand pada Rabu malam untuk bergabung dalam pencarian. Menurut Menteri Pariwisata Thailand Weerasak Kowsurat, pemerintah telah meminta bantuan Amerika Serikat terkait peralatan pendeteksi korban yang selamat. ”Kami berharap peralatan ini akan memungkinkan kami untuk menemukan titik-titik yang perlu kami capai lebih cepat,” kata Weerasak.
”Bagian goa ini belum sepenuhnya dieksplorasi. Setelah beberapa ratus meter, goa berkurang ukurannya menjadi bagian berlantai lumpur dengan lebar 2 meter dan tinggi 3 meter,” tulis Martin Ellis dalam The Caves of Thailand Volume 2.
Nopparat Kantawong, pelatih kepala tim sepak bola yang tidak hadir dalam latihan pada Sabtu lalu, mengatakan, anak-anak itu telah mengunjungi goa tersebut beberapa kali. Dia berharap anak-anak itu tetap bersama dan tetap kuat. ”Mereka tidak akan saling meninggalkan satu sama lain,” katanya.