Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas Diperpanjang Selama Satu Bulan
Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Uji coba kebijakan rekayasa lalu lintas dengan memperluas area ganjil-genap serta buka-tutup gerbang tol dan penyediaan lajur khusus tol akan diperpanjang selama satu bulan, dimulai 2 Juli hingga 31 Juli 2018. Sebelumnya, uji coba untuk memenuhi syarat 30 menit waktu tempuh atlet ke arena Asian Games ini hanya diberlakukan selama 15 hari, yakni pada 2-14 Juli 2018.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan, penambahan masa uji coba dilakukan untuk mengevaluasi dan mematangkan rekayasa lalu lintas pada perhelatan Asian Games Agustus nanti. Selama masa uji coba itu, pemerintah akan membuat payung hukum terkait kebijakan rekayasa lalu lintas Asian Games.
”Manajemen rekayasa lalu lintas sudah siap untuk segera diujicobakan pada 2 Juli selama sebulan dan implementasinya pada 1 Agustus,” ujar Bambang saat konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).
Menurut Bambang, implementasi rekayasa lalu lintas dilakukan jauh sebelum hari pelaksanaan Asian Games pada 18 Agustus bertujuan untuk membiasakan masyarakat.
Adapun waktu pemberlakuan uji coba itu masih sama dengan sebelumnya, yakni selama 15 jam pada pukul 06.00 hingga pukul 21.00 setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu.
Uji coba sistem ganjil-genap diberlakukan di jalan arteri, antara lain Jalan Benyamin Sueb, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan S Parman, Jalan MT Haryono, dan Jalan Metro Pondok Indah. Ganjil-genap juga diterapkan di Tol Tambun dan Tol Dawuan.
Selain itu, BPTJ juga akan melakukan buka-tutup gerbang tol di rute menuju Wisma Atlet Kemayoran, Gelora Bung Karno, Velodrom Rawamangun, dan Cibubur. Penutupan gerbang dilakukan apabila kecepatan kendaraan kurang dari 40 kilometer per jam, rasio volume kendaraan dan kapasitas jalan lebih dari 1, serta antrean di gerbang tol mencapai 200 meter.
Di Tol Dalam Kota, ruas Tol Pelabuhan, ruas Tol Wiyoto Wiyono, dan Tol Jagorawi, BPTJ akan mendedikasikan lajur satu, lajur kiri, untuk kendaraan atlet dan angkutan umum bus.
Pada saat Asian Games nanti, 250 bus akan tersedia untuk para atlet dan ofisial dengan rincian 170 bus didistribusikan di Jakarta, 50 bus di Palembang, dan 30 bus di Bandung.
Selain bus untuk para atlet, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menyatakan akan menyewa ribuan bus untuk mengangkut barang-barang para atlet. Sementara bus untuk penonton ataupun media akan beroperasi di jalan-jalan yang berlaku aturan ganjil-genap.
”Kami akan menyewa 1.038 kendaraan, di antaranya mobil boks dan minibus. Khusus untuk para atlet, kami juga menambah 300 bus yang lowdeck,” ujar Andri.