Calon Tunggal Pasuruan Sementara Ungguli Kotak Kosong
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
PASURUAN, KOMPAS — Pasangan petahana Kabupaten Pasuruan yang juga calon tunggal, M Irsyad Yusuf, yang berpasangan dengan A Mujib Imron sementara unggul dalam pilkada serentak. Pasangan ini mengumpulkan 72 persen suara. Adapun lawannya, kotak kosong, hanya meraih 28 persen suara.
Ini merupakan hasil penghitungan (scan) Formulir C1 oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pasuruan yang hingga Jumat (29/6/2018) siang baru masuk sekitar 40 persen. Kemungkinan persentase perolehan suara ini akan tetap meski data yang masuk sudah 100 persen. Sebelumnya, tim sukses Irsyad-Mujib juga menyatakan, mereka memperoleh suara di atas 72 persen.
”Dokumen sudah masuk semua, tetapi untuk proses scan agak lama. Kita berharap pukul 22.00 nanti semua sudah selesai. Kendala kami ada pada jumlah tenaga yang terbatas. Hanya empat orang yang mengentri, sedangkan jumlah daftar pemilih tetap di Pasuruan cukup besar (1,1 juta jiwa),” tutur anggota KPU Pasuruan, Insan Qoriawan.
Menurut Insan, sejauh ini tidak ada sanggahan, baik dari pihak calon tunggal maupun masyarakat, yang mempermasalahkan hasil pilkada. Sementara proses rekapitulasi secara manual di tingkat kecamatan terus berlangsung hingga 1 Juli. Pada 4 atau 5 Juli dilanjutkan dengan rekapitulasi suara di tingkat kabupaten.
Sementara itu, dosen ilmu pemerintahan dan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya Malang, M Lukman Hakim, di Malang, mengatakan, sosok M Irsyad yang memiliki rekam jejak dan kinerja bagus menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih. Salah satu prestasi terakhir Irsyad adalah mendapat Satyalencana dari Presiden terkait usaha kecil menengah dan koperasi di Pasuruan.
Selain kesuksesan Irsyad dalam memimpin Pasuruan dan dukungan sembilan partai, menurut Lukman, keberadaan Mujib Imron memiliki nilai tambah. Mujib merupakan mantan anggota Dewan Pimpinan Daerah dan menjadi pengasuh pondok pesantren.
”Dengan demikian, kalangan nahdliyin di Pasuruan melihat Mujib cukup berkemampuan untuk mendampingi Irsyad. Belum lagi dia keluarga Pesantren Sidogiri yang merupakan salah satu kekuatan yang diperhitungkan di Pasuruan,” katanya.
Sebaliknya, terkait ada 28 persen warga yang lebih memilih bumbung kosong, Lukman menilai bahwa hal itu wajar. Justru aneh jika 100 persen warga Pasuruan memilih Irsyad-Mujib. Pasti ada beberapa warga yang berseberangan dan tidak memilih Irsyad.
Sebelumnya, saat memberikan suara di TPS 002 Kelurahan/Kecamatan Purwosari, Irsyad mengaku pasrah dengan perolehan suara pilkada kali ini. Adik kandung calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf ini mengatakan, dirinya telah bekerja keras berkeliling daerah selama empat bulan lebih guna meyakinkan masyarakat agar kembali memilihnya memimpin Pasuruan lima tahun ke depan.