Empat Penerbangan Solo-Denpasar dan Sebaliknya Dibatalkan
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Empat penerbangan rute Solo-Denpasar dan sebaliknya, Jumat (29/6/2018), dibatalkan menyusul penutupan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, akibat dampak abu vulkanik letusan Gunung Agung. Namun, Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah, siap menampung pengalihan penerbangan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo Abdullah Usman mengatakan, empat penerbangan yang dibatalkan tersebut meliputi pesawat Air Asia XT 8454 Denpasar-Solo dengan jumlah penumpang 165 orang dan Air Asia XT 8455 Solo-Denpasar dengan jumlah penumpang 180 orang. Selain itu, Lion Air JT 924 Solo-Denpasar dengan jumlah penumpang 215 orang serta Lion Air JT 561 Denpasar-Solo dengan jumlah penumpang 93 orang juga dibatalkan.
”Rute Solo-Denpasar dan sebaliknya di Bandara Adi Soemarmo hanya dilayani dua maskapai tersebut,” katanya di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (29/6/2018).
Kendati demikian, menurut Usman, Bandara Adi Soemarmo siap menampung pengalihan penerbangan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bandara Adi Soemarmo disiapkan menjadi alternatif bandara penampung jika Bandara Juanda Surabaya dinyatakan penuh menampung pengalihan penerbangan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
”Di Adi Soemarmo masih bayak slot time penerbangan kosong dan ada parking stand kosong untuk 11 pesawat narrow body (berbadan sedang) atau 8 wide body (pesawat berbadan lebar),” katanya.
General Manager AirNav Indonesia Cabang Solo Denny Purwo mengatakan, Airnav Indonesia sudah menyiapkan crisis center di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk mengantisipasi dampak letusan Gunung Agung. AirNav Solo sewaktu-waktu siap beroperasi 24 untuk memandu lalu lintas penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Solo jika ada pengalihan penerbangan.